Delapan Mahasiswi di Lenteng Agung Jadi Korban Tomcat

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar delapan mahasiswi D1 Teknologi Transfusi Darah PMI menjadi korban cairan yang dikeluarkan tomcat. Mereka dirawat bergantian karena menderita gatal-gatal.

Sutarjo, Staf Laboratorium Balai Proteksi Tanaman DKI Jakarta Bagian Hama dan Penyakit Tanaman, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (20/4/2012), menyatakan, di lokasi tempat tinggal mereka ditemukan banyak serangga tomcat.

"Banyaknya tomcat di tempat itu diduga karena sekitar gedung itu adalah kebon kosong. Tomcat umumnya menyukai sinar lampu UV dan tempat lembab," kata Sutardjo.

Dia menjelaskan, kemarin pihaknya sudah mengadakan pemeriksaan ke lokasi, yaitu Asrama PMI (Palang Merah Indonesia) Jalan Joe Nomor 7, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang menjadi tempat tinggal para mahasiswi. Pihaknya lantas berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengambil tindakan pengendalian.

"Betul ada satu gedung asrama yang banyak berkeliaran tomcat, terutama di lantai 3 dan 4," ujar Sutardjo.

Sebagian binatang bernama latin paederus fuscipes itu berada di kamar mandi dan kamar tidur. Petugas pun segera melakukan penyemprotan dengan pestisida nabati dan melakukan penyedotan dengan vacuum cleaner.

Ada delapan korban dari cairan paderin. Tapi umumnya korban, mahasiswi, cukup banyak, karena mereka bergantian sembuh dan sakit. Sebagai langkah pencegahan, Sutardjo menganjurkan untuk menjaga lingkungan sekitar jauh dari kelembaban.

"Jaga lingkungan tetap bersih dan jangan lembab karena tomcat suka di tempat yang lembab. Juga jangan terlalu sumpek, harus rapi," saran Sutardjo.