JAKARTA, KOMPAS.com — Selain dikeroyok, dompet milik kelasi Arifin Sirih (25) juga dirampas oleh para pelaku di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Uang senilai Rp 15.000 di dalam dompet staf khusus Panglima Armada Kawasan Barat atau Armabar TNI AL itu pun raib dijarah pelaku.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin (23/4/2012), di Mapolda Metro Jaya. "Salah satu pelaku, yakni M, selain mengeroyok juga mengambil dompet korban," ujarnya.
Ia menjelaskan, M (20) berperan mengeroyok Arifin pada 31 Maret 2012. Ia menginjak-injak korban sebanyak tiga kali di bagian pantat korban saat korban sudah dalam posisi tengkurap. Setelah mengeroyok, M mengambil dompet korban dari kantong celana.
Ada orang lain lagi yang sempat merebut dompet Arifin dari tangan M. Saat dompet dibuka oleh orang itu, di dalamnya terdapat uang Rp 15.000. Uang itu kemudian dibagikan kepada M sebesar Rp 5.000, sisanya diambil oleh orang tersebut. "Sedangkan dompetnya dibuang di jalan jalur lambat dekat jalan layang arah Kemayoran, Jakarta Pusat," papar Rikwanto.
Dompet itu kemudian ditemukan seorang warga yang langsung menyerahkannya kepada Polisi Militer TNI AL. M kemudian ditangkap pada Minggu (22/4/2012) dini hari di Sunter Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selain M, polisi juga sudah menangkap tersangka lainnya, yakni AK alias Idung (22), Z alias Asoi (17), AYI alias Pance (20), dan JRR (21). Seluruhnya dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.