Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Jurnalis Masih Terabaikan

Kompas.com - 30/04/2012, 16:27 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com -- Serupa nasib buruh umumnya, kesejahteraan mayoritas wartawan, khususnya di Lampung, saat ini masih terabaikan. Peringatan Hari Buruh Internasional juga menjadi momentum untuk menuntut perbaikan kesejahteraan insan pers.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung Wakos Reza Gautama mengemukakan, selain upah kurang laik, saat ini masih banyak jurnalis di daerah yang dipekerjakan tanpa status yang jelas dari perusahaannya. Akibatnya, beberapa hak mereka, seperti tunjangan kesehatan dan sosial, terabaikan.

"Bagaimana jurnalis menjadi profesional kalau kesejahteraannya masih rendah dan nasibnya seperti ini?" ungkap Wakos, Senin (30/4/2012) di Bandar Lampung.

Ia mengatakan, di tingkat media lokal saat ini, hampir tidak ada wartawan yang diberi upah sesuai standar kebutuhan hidup laik. "Tahun 2011, upah laik jurnalis di Lampung sebesar Rp 2,5 juta. Tetapi, belum ada perusahaan media yang menggaji sebesar itu di Lampung," ungkapnya.

Untuk memperkuat posisi tawar jurnalis, ia menyebutkan perlunya dibuat serikat pekerja di perusahaan media masing-masing. Dengan adanya serikat pekerja, maka jurnalis bisa menuntut melalui perjanjian kerja bersama.

"Selama ini, dalam penentuan upah dan sistem ketenagakerjaan, selalu dimonopoli perusahaan dengan peraturan perusahaan. Sehingga, kebijakan yang dihasilkan tidak pernah berpihak pada jurnalis. Kalau ada serikat pekerja berarti ada perundingan dalam menentukan nasib pekerja," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com