Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

600 Anggota Amarah Siap Bermalam di Depan Istana

Kompas.com - 30/04/2012, 22:10 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 600 anggota Aliansi Mahasiswa untuk Perubahan (Amarah) siap menggelar unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional, 1 Mei besok. Elemen mahasiswa ini menuntut penyesuaian upah buruh.

"Kami akan menuntut soal upah buruh yang terlalu kecil untuk membiayai hidup. Kami akan tidur di depan Istana (Kepresidenan) jika tuntutan kami tidak dipenuhi," kata koordinator aksi Amarah, Yosef Sampurna Nggarang, melalui telepon kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/4/2012).

Yosef mengatakan, inti tuntutan mereka adalah pencabutan atau revisi atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 17 Tahun 2005. Permenaker inilah yang selama ini menjadi dasar penetapan standar upah minimum bagi buruh karena di dalamnya ditetapkan komponen-komponen yang menjadi dasar penetapan upah minimum. "Standar yang ditetapkan belum bisa memenuhi kebutuhan dasar kaum buruh, apalagi untuk penuhi kebutuhan lainnya," kata Yosef.

Komponen-komponen penetapan upah minimum yang tercantum dalam Permenaker tersebut dinilai belum memadai untuk mendukung kehidupan yang layak. Atas dasar itulah, Amarah menilai penyelesaian isu upah buruh harus diawali dengan perubahan atas Permenaker tersebut.

Amarah menyatakan bersimpati dengan kehidupan para buruh dan telah berkonsolidasi dengan kelompok-kelompok buruh yang akan turun berunjuk rasa besok. Amarah merupakan gabungan dari beberapa organisasi mahasiswa dari Universitas Bung Karno, Universitas Islam Negeri, Universitas Azzahra, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan beberapa kampus lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com