JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta sebentar lagi dilakukan. Persaingan antara enam kandidat yang maju sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pun kian sengit. Beberapa langkah dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan yang terjadi menjelang Pilkada berlangsung.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin dan Nono Sampono mulai mempersiapkan timnya untuk mengantisipasi kecurangan tersebut. "Kami ada tim advokasi yang mengawasi. Kalau ada kecurangan di lapangan, pasti kami laporkan," ucap Alex, Jumat (4/5/2012), di Jakarta.
Ia menuturkan bentuk kecurangan itu bisa bermacam-macam, salah satunya bisa saja dengan memanfaatkan jalur birokrasi. "Birokrat tidak boleh ikut campur. Peluang itu (pemakaian birokrasi) pasti besar. Nah apakah digunakan atau tidak, harus kita awasi nanti. Ini jelas tidak boleh," kata Alex.
Alex menambahkan jika birokrasi dijadikan alat untuk meraup suara, maka hal ini akan membuat geram kelima kandidat lainnya. "Jelas lima (kandidat) lainnya akan menentang keras hal itu, tidak bisa dibiarkan, dan perlu diawasi," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.