Alex-Nono Lesehan Bareng Pengamen dan Anjal

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin dan Nono Sampono, bertemu para pengamen dan anak jalanan (anjal) di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Sekitar 50 orang pengamen dan anak jalanan hadir di acara silaturahim tersebut.

Ada satu peristiwa unik terjadi dalam pertemuan tersebut. Alex, yang datang mengenakan pakaian khasnya, kemeja putih, tiba terlebih dulu. Saat datang, Alex sempat berjabat tangan dan berbincang singkat dengan para pengamen yang sudah dibalut kaos Alex-Nono. Alex kemudian memberikan keterangan pendek kepada para wartawan dan langsung duduk di bangku putih khusus VIP.

Namun, tiba-tiba saja salah seorang ketua kelompok pengamen mendatangi Alex. Seketika, si pengamen menarik tangan Gubernur Sumatera Selatan aktif itu untuk maju ke depan panggung.

"Ayo pak, mending kita lesehan saja, biar sama-sama," ucap si pengamen dengan bersemangat.

Ajakan ini disambut Alex. Ia langsung beranjak dari tempat duduknya dan masuk ke tengah-tengah dan tanpa sungkan duduk di lantai bersama para pengamen. Tim sukses Alex, yang ketika itu duduk di meja putih, pun langsung beranjak menghampiri.

Dalam sambutannya di acara itu Alex menyatakan, bahwa tidak ada kepura-puraan yang perlu dilakukannya untuk dekat dengan rakyat kecil.

"Saya bukan berpura-pura untuk dekat dengan rakyat kecil, bukan untuk cari perhatian. Tapi boleh dibuktikan, sejak tahun 2002 saya memiliki program yang meringankan beban rakyat, beban kami semua," ungkap Alex, Minggu (6/5/2012) siang, di halaman Blok M Square, Jakarta.

Alex lagi-lagi menuturkan janji kampanyenya, antara lain biaya pendidikan gratis untuk anak-anak SD-SMU dan Ibtidaiyah-Madrasah Aliyah, serta biaya pengobatan gratis.

"Katanya, saya ini orang kampung, tapi sejak tahun 2002, sekolah sudah gratis," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan program-program yang pernah diterapkannya sebagai Bupati Musi Banyuasin dan Gubernur Sumatera Selatan adalah bentuk upaya untuk meringankan beban rakyat kecil.

"Jadi, bukan pura-pura dengan rakyat, bukan cuma makan di warung sekali-sekali, tetapi yang diutarakan adalah program yang meringankan beban rakyat," tandasnya.