Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekal Menipis, Sejumlah Relawan Turun Gunung

Kompas.com - 11/05/2012, 11:14 WIB
Fikria Hidayat

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Sebanyak 11 relawan yang berangkat melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Desa Cipelang, Cijeruk, Bogor, Jumat (11/5/2012) pagi, memutuskan kembali ke posko utama di Desa Cipelang.

Aep Itongn, relawan dari Tagana Bogor, memilih turun pukul 06.00 karena kehabisan perbekalan. Hanya anggota tim dari Brimob Polda Jabar yang pagi ini melanjutkan pencarian diiringi beberapa wartawan. "Baterai radio habis, persediaan makanan juga habis, tidak boleh berisiko, makanya saya turun," ujarnya.

Dia merupakan anggota tim yang pertama berangkat pada Kamis pukul 14.00 bersama 71 orang dari pelopor dan relawan. Pukul 17.00 ketika kondisi sudah gelap, dia bersama tim memutuskan menginap di hutan menggunakan bivak (tenda darurat dari ponco). Perbekalan air minum sudah habis. Beruntung, tim menemukan beberapa mata air.

Menurutnya, medan pendakian dari awal sudah terjal 40-50 derajat. "Saya sering terjatuh, selain itu kabut tebal juga ikut menyulitkan, minimal tiap orang yang akan melakukan evakuasi, harus punya perbekalan selama tiga hari," katanya.

Melihat medan yang ekstrem, Aep mengatakan bahwa tidak mungkin evakuasi selesai hari ini. Tadi malam saja, tim baru tiba separuh perjalanan, yaitu di sekitar ketinggian 1.911 meter di atas permukaan laut.

"Saya harus menggunakan weebing (tali pita) untuk membantu teman-teman relawan naik di jalur pencarian," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com