Berburu Es Goyang di Kampoeng Tempo Doeloe

KOMPAS.com - Saat akhir pekan, tak ada yang lebih asik daripada berburu makanan enak. Mumpung sedang ada event Jakarta Fashion and Food Festival, silakan bertandang ke area Kampoeng Tempo Doeloe yang berlokasi di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tahun ini Kampoeng Tempo Doeloe mengambil tema gaya kolonial Belanda, atau Oude Batavia. Sehingga, selain bisa mencicipi berbagai hidangan tradisional dari berbagai daerah, di area ini Anda bisa mencoba aneka jajanan tempo dulu yang sekarang sudah makin sulit ditemukan. Misalnya saja, "kue-kue londo" ala pakar kuliner Sisca Soewitomo, juga es kering dan es goyang.

"Kue-kue londo ini merupakan kue asli Belanda yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia," ungkap Sisca kepada Kompas Female, saat ditemui di depan gerainya di Kampoeng Tempoe Doeloe, Sabtu (19/5/2012) lalu.

Di antara kue-kue londo yang dihadirkan, Anda mungkin sudah mengenal kue-kue yang mengandung keju, seperti cheese stick, kroket, risoles mayones, bitterballen, makaroni panggang, sampai pastel tutup. "Kue-kue yang mengandung keju atau mayones ini dikenal sebagai taste Belanda yang dikenal masyarakat sebagai londo," tukas Sisca.

Risoles, salah satu makanan ala Eropa yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, diracik dengan citarasa "londo" yang lebih kental. Sisca membuatnya dengan resep asli dari Belanda, dengan tambahan mayones dan ragout yang gurih. Sedangkan beberapa jenis makanan lainnya dihadirkan tambahan keju parmesan. Namun untuk menyesuaikannya dengan lidah orang Indonesia, Sisca juga menyediakan cabe rawit hijau untuk penyedap kue-kue seperti risoles atau bitterballen.

Es goyang
Seakan kembali ke masa kecil, di festival ini Anda bisa menemukan gerobak penjual es krim goyang. Es krim asli Indonesia ini terbuat dari campuran santan kelapa, gula pasir, garam, es batu, dan beberapa tambahan perasa seperti strawberry dan cokelat bubuk. Semua bahan ini kemudian dicampur menjadi satu dan dimasak sampai matang. Kemudian dicetak dalam cetakan es lilin dan digoyang-goyangkan dalam gerobak berisi es batu agar membeku. Dari situlah asal mula nama es goyang. Namun sebagian orang juga menyebutnya dengan nama es lilin.

Es goyang ini disajikan dalam berbagai macam pilihan rasa seperti cokelat, strawberry, ketan hitam, kacang hijau, sampai durian. Untuk memberikan citarasa yang lebih, es batangan ini dicelupkan ke dalam cokelat cair yang tipis, lalu ditaburi cincangan kacang tanah sangrai yang renyah. Dinginnya es krim menyatu dengan balutan cokelat cair yang manis dan kacang tanah yang renyah. Olahan es goyang seperti ini disebut bordeaux.

Jika ingin sajian yang lebih unik, jangan lewatkan es krim unik yang satu ini. Yang namanya es krim sudah pasti berair, tetapi ada juga es krim yang disajikan dalam bentuk kering, dan disebut es kering.

Es krim ini dicetak berbentuk persegi panjang dalam ukuran yang besar, seukuran dengan biskuit. Lapisan esnya sekilas mirip es lilin yang terbuat dari campuran santan, gula pasir, dan perasa makanan, yang dimasak dan didinginkan sampai beku. Cara penyajiannya adalah dijepit dengan biskuit di bagian atas dan bawahnya, sehingga menyerupai biskuit berlapis es krim atau sandwich berisi es krim.

Ada beberapa rasa es kering yang bisa Anda pilih, antara lain durian, talas, pisang, dan kopyor. Biskuit yang menjadi lapisan penjepitnya pun ditawarkan dengan berbagai rasa yang Anda suka, antara lain kukis cokelat, kukis kayumanis, kukis lidah kucing, kukis ubi, ataupun roti tawar pandan. Sensasi rasanya begitu unik, berupa paduan tekstur kelembutan es krim dengan tekstur biskuit yang renyah.

Untuk yang tak terlalu suka manis, paduan es krim dengan kukis kayumanis bisa jadi pilihan yang sempurna. Citarasa kukis kayumanis yang full rempah bisa menetralisasi rasa manis dari es krim ini.

Anda bisa menemukan gerai es kering ini di jembatan penghubung antara Mal Kelapa Gading dengan La Piazza. Jika Anda tak memburunya di Kampoeng Tempo Doeloe, Anda harus mengeluarkan uang ekstra untuk mendapatkannya. Sebab, sampai sekarang gerai es kering ini hanya ditemukan di Kota Kembang, Bandung. Jadi, tunggu apalagi?