Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persija Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan

Kompas.com - 30/05/2012, 17:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus meminta agar polisi mengusut tuntas kasus pengeroyokan suporter hingga menyebabkan korban jiwa pascalaga klasik "Macan Kemayoran" versus Persib Bandung, Minggu (27/5/2012). Menurutnya, diketahuinya penyebab dan pelaku sangat penting untuk menjaga keharmonisan antara pendukung kedua tim.

"Atas nama Persija, kami mohon maaf dan berbelasungkawa untuk korban. Kami menyesalkan kejadian itu walaupun terjadi di luar stadion. Kami minta pada polisi agar mengusut tuntas kejadian ini, sehingga ke depannya untuk menjaga keharmonisan suporter," ujar Ferry saat jumpa pers di Kantor Persija, Jakarta, Rabu (30/5/2012).

Seusai laga yang berakhir dengan skor 2-2 itu, terjadi pengeroyokan yang mengakibatkan tiga orang tewas. Salah satu korban, Lazuardi (29), diduga dikeroyok ketika hendak meninggalkan lokasi dan bertemu kelompok lainnya. Warga asal Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, itu sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RS Cipto Mangunkusumo, namun nyawanya tak terselamatkan.

Dua korban lainnya, bernama Rangga (22) dan Dani Maulana (16). Rangga adalah warga Jalan Tongkeng nomor 48, RT 7/7, Kelurahan Merdeka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sementara, Dani, warga jatiasih, Bekasi masih duduk di bangku sekolah menengah kejurusan di Bambuapus, Jatiasih, Bekasi. Korban sempat mendapatkan perawatan medis ketika tiba di RSCM. Namun, karena lukanya parah, kedua korban itu akhirnya juga meninggal dunia.

Ketua Umum Jakmania, Larico Ranggamone pun berpendapat sama. Ia berharap, agar kasus tersebut dapat diusut tuntas agar tidak terjadi kasus serupa di masa depan. Ia mengaku pada 2005 lalu, kasus suporter Persija tewas pun belum tuntas hingga saat ini oleh kepolisian.

"Kita sangat menyesalkan kejadian kemarin, dan kami juga sangat mengutuk kejadian ini. Kami minta polisi usut tuntas, jangan seperti kasus 2005, ketika teman kami meninggal tetapi belum ada kejelasan sampai saat ini," kata Larico.

"Dua minggu sebelum tanggal 27, kami sudah kampanye bahwa pertandingan akan berjalan damai, dan tidak ada sweeping terhadap suporter persib. Jadi ini diluar kemampuan, kami juga minta maaf kepada rekan media yang terkena petasan saat pertandingan berlangsung," tegasnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com