Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perikanan Mati Suri

Kompas.com - 01/06/2012, 03:00 WIB

Banyuwangi, Kompas - Aktivitas di pelabuhan perikanan di Banyuwangi, Jawa Timur, mati suri akibat cuaca buruk yang melanda pantai selatan dan Selat Bali dalam sepekan terakhir. Pelabuhan yang biasanya ramai dengan perdagangan ikan, kini nyaris tak ada kegiatan.

Di pelabuhan perikanan Muncar, Banyuwangi, sama sekali tak ada bongkar ikan. Para buruh yang biasanya sibuk mengangkut keranjang-keranjang ikan hanya terlihat duduk di warung pinggir pelabuhan. Sebagian nelayan memilih membersihkan kapal sekaligus memperbaiki jaring.

Gelombang tinggi dirasakan hingga Kamis (31/5) kemarin. Sugiarto (34), nelayan kapal ”Setia” mengatakan, di Selat Bali gelombang masih mencapai 2-3 meter. ”Kami sempat nekat melaut karena langit cerah pada Selasa, tapi baru sekitar 1 mil, kami putuskan untuk kembali karena angin kian kencang. Gelombang meninggi,” kata Sugiarto, yang memakai kapal ikan berbobot 20 gros ton.

Gelombang tinggi membuat beberapa kapal nelayan rusak. Kapal ”Sentosa” yang ditumpangi Agung (30), rusak di bagian lambung. Saat berada di tengah laut kapal terus terombang ambing dan tidak bisa menahan empasan gelombang. Kayu di lambung kapal pun pecah, dan Agung terpaksa kembali ke pelabuhan.

Tidak adanya kegiatan melaut membuat suplai ikan minim sejak tiga hari lalu. Sejumlah pengusaha kamar pendingin (cold storage) dan pengasinan mengaku kesulitan mencari ikan untuk disimpan atau diolah. Pembuatan ikan asin pun hampir lesu.

Maryam (41), pengusaha setempat, mengatakan, terakhir kali menerima suplai ikan dari nelayan pada Sabtu lalu, setelah itu harga ikan melambung. Ikan tongkol dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.000 per kg. Ikan lemuru pun menjadi Rp 9.000 per kg. (NIT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com