Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tertunda, Inilah DPT Pemilukada DKI Jakarta 2012

Kompas.com - 02/06/2012, 16:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sempat ditunda, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta akhirnya menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) tahun ini.

Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Dahliah Umar mengungkapkan, pihaknya telah mendata ulang DPT sesuai dengan prosedur yang berlaku. Hal tersebut diungkapkannya dalam rapat pleno penyusunan dan penetapan rekapitulasi jumlah DPT Pemilukada DKI Jakarta tahun 2012 di Hotel Lumire, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6/2012).

"Setelah melampaui perbaikan dari masyarakat dan tim sukses, daftar untuk DKI Jakarta adalah 3.553.672 laki-laki dan 3.428.507 perempuan. Jadi total 6.982.179 pemilih dengan 15.060 TPS," ujarnya.

Perinciannya adalah sebagai berikut:

  • Kepulauan Seribu: 16.335 terdiri dari 8.354 (laki-laki), 7.981 (perempuan),
  • Jakarta Pusat: 791.059 terdiri dari 401.618 (laki-laki), 389.441 (perempuan),
  • Jakarta Utara: 1.163.575 terdiri dari 594.233 (laki-laki), 569.342 (perempuan),
  • Jakarta Barat: 1.503.434 terdiri dari 768.446 (laki-laki), 734.988 (perempuan),
  • Jakarta Selatan: 1.511.031 terdiri dari 767.847 (laki-laki), 734.184 (perempuan),
  • Jakarta Timur: 1.996.745 terdiri dari 1.013.174 (laki-laki), 983.571 (perempuan).

Prosedur pemutakhiran data tersebut berdasarkan Undang-Undang 15 Tahun 2011 dan Peraturan KPU Nomor 12 Rahun 2010 tentang pemutakhiran data pemilih, dimulai dari DP4 ke DPS lalu ke DPT.

Hingga pukul 16.25 WIB, rapat pleno tersebut masih berlangsung. Hadir pula dalam rapat tersebut seluruh jajaran KPU Provinsi DKI Jakarta, Panitia Pengawas Pemilu, dan tim sukses masing-masing calon gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com