Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buslane Disosialisasikan Hingga Kamis

Kompas.com - 12/06/2012, 10:27 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Buslane, angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta, tujuan Terminal Poris Plawad (Kota Tangerang)-Terminal Kalideres (Jakarta Barat) sepanjang 12 kilometer mulai disosialisasikan, Senin (11/6/2012).

Sosialisasi yang berlangsung empat hari, hingga Kamis (14/6/2012), itu meyakinkan pengemudi serta pemilik angkutan umum dan kota bahwa kehadiran transportasi massal tersebut tak mengganggu keberadaan angkutan yang sudah ada selama ini.

Pengguna kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil, pun diharapkan segera beralih ke buslane.

”Dalam pengoperasiannya, armada buslane tak akan berhenti di tengah jalan sehingga tidak mengganggu angkutan umum yang sudah ada dan bersinggungan dengan jalur ini. Armada angkutan massal ini hanya berhenti di Terminal Poris dan Kalideres,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tangerang Fatculhadi dalam sosialisasi di Kantor Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Senin.

Sosialisasi pada hari pertama berlangsung lancar. Peserta sosialisasi adalah pengemudi dan pemilik angkutan jurusan Kalideres-Serpong, Kalideres-Kota Bumi, dan Rawa Buaya-Cikokol, serta warga.

Restrukturisasi rute

Ketua DPC Organda Kota Tangerang Khaerul Idris Siregar meminta Dinas Perhubungan Kota Tangerang tidak hanya menyelenggarakan buslane. Dinas itu juga harus memikirkan penataan angkutan umum yang ada selama ini yang bersinggungan dengan jalur itu.

”Jika angkutan umum yang ada tidak ditata, kehadiran buslane akan mematikan angkutan lainnya,” kata Idris.

Fatculhadi menjelaskan, keberadaan angkutan massal itu akan disinergikan dengan angkutan kota dan angkutan umum yang ada. ”Angkutan ini direncanakan akan menjadi feeder dari buslane,” lanjutnya.

Perwakilan dari Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan Kementerian Perhubungan, Felix Eriantomo, mengatakan, penyelenggaraan angkutan massal ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah melayani transportasi yang terintegrasi antara DKI Jakarta dan kota penyangga, termasuk Kota Tangerang.

Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DKI Jakarta Kusmanto mengatakan, kehadiran buslane tidak untuk mematikan angkutan umum atau angkutan kota. Sebaliknya, kehadirannya justru menghidupkan kembali angkutan kota dan umum lainnya.

”Kehadiran buslane ini hanya memindahkan pengguna kendaraan pribadi beralih ke buslane. Makanya angkutan massal harus ditata dengan baik,” kata Kusmanto.

Pengamat transportasi Trisbiantara mengatakan, pengoperasian buslane diikuti dengan penerbitan kartu abonemen bagi pengendara motor. Harga tiket abonemen lebih murah dibanding tiket harian. ”Armada bus itu merupakan hibah dari kementerian,” ujarnya. (PIN/ARN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com