Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pertanyakan Rp 140 Triliun APBD DKI

Kompas.com - 18/06/2012, 13:30 WIB
Siti Khoirunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jokowi mempertanyakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak Rp 140 triliun dalam satu periode terkait adanya petugas kebersihan DKI Jakarta yang tinggal di gorong-gorong jembatan di Kuningan, Jakarta Selatan.

"Satu periode gubernur di sini (DKI Jakarta) ada Rp 140 triliun. Ke mana, saya enggak ngerti. Enggak ngerti, saya enggak mau memberikan statement seperti itu," kata Jokowi saat ditanya wartawan seusai menyambangi kediaman Shinta Nuriyah, istri almarhum Abdurrahman Wahid, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (17/6/2012).

Menurut Jokowi, ada gap antara si kaya dan miskin. Oleh karena itu, anggaran DKI harus fokus ditujukan kepada yang tidak mampu. Saat ditanya wartawan tentang penyalahgunaan anggaran selama kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo terkait adanya gap ini, Jokowi pun tak mau menilai. Namun, Jokowi tetap mempertanyakan penggunaan anggaran tersebut.

"Kalau suruh menilai orang, enggak mau saya. Tapi, Rp 140 triliun harus dipertanyakan," ujarnya.

Jokowi menguraikan, proyek Kanal Banjir Timur termasuk proyek Menteri Pekerjaan Umum (PU), sedangkan busway proyek mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Lalu, yang paling monumental seperti apa?

Jokowi menyebutkan, tidak hanya di gorong-gorong Kuningan, Jakarta Selatan, saja yang seperti itu, di Kampung Apung, Kampung Layang, Pejagalan, Angke, dan gizi buruk juga terjadi di Penjaringan.

"Ini fakta yang enggak bisa ditutupi, tapi harus dicarikan jalan keluar. Kekurangan-kekurangan seperti itu dibuka saja, tapi dicarikan solusi," kata Jokowi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Suhanda (32) bersama dua rekannya yang bekerja untuk Layanan Pembersihan Saluran DPU DKI memilih tinggal di kolong jembatan di kali yang melintasi kawasan Jalan Rasuna Said. Dengan bayaran Rp 40.000 sehari, kontrakan paling sederhana sekalipun di Ibu Kota tak terjangkau kantong mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com