"Melegalkan ganja bukan langkah pengamanan," kata seorang pengguna akun Twitter di Montevideo.
"Ha-ha-ha! Saya sekarang membayangkan membeli ke kios untuk membeli roti, susu, dan sekotak kecil ganja," kelakar yang lain, juga melalui akun Twitter.
Tujuan lain pemerintah dengan penjualan ganja ini adalah menekan angka kejahatan dengan "mengambil" keuntungan dari pengedar narkoba dan mengalihkan pemakai dari narkoba yang lebih kuat.
Saat ini ada tiga proposal ke Kongres terkait legalisasi menanam ganja untuk penggunaan pribadi. Namun, pemerintah menentangnya karena khawatir Uruguay bakal "dituduh menjadi pusat perkebunan dan distribusi narkoba".
Fernandez Huidobro memperkirakan, saat ini pasar domestik ganja ilegal mencapai 75 juta dollar AS per tahun. Menurut survei pemerintah, 8,3 persen dari populasi Uruguay mengonsumsi ganja tahun lalu, sementara hanya 1 persen yang menggunakan kokain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.