Susah Dapat JPK Gakin, Sartiah Harapkan Jakarta Sehat

PULAU HARAPAN, KOMPAS.com - Selama tiga hari melakukan sosialisasi kepada masyarakat, calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra yaitu Joko Widodo memilih untuk berjalan keliling kampung dan menyapa masyarakat. Saat berkunjung ke Pulau Harapan, pria yang akrab disapa Jokowi ini berjumpa dengan Sartiah (65), warga RT 001 RW 002, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu. Wanita ini duduk di kursi roda akibat penyakit rematik dan osteoporosis yang menyerang persendian dan tulang kakinya.

"Semoga kalau bapak terpilih, kartu Jakarta Sehatnya bisa untuk siapa saja dan tidak pilih-pilih ya, Pak," kata Sartiah yang langsung diamini oleh Jokowi, Rabu (27/6/2012).

Wanita berkerudung ini sudah tiga tahun duduk di kursi roda. Awalnya, ia berobat ke puskesmas yang ada di Pulau Harapan. Namun lantaran penyakitnya tidak kunjung sembuh, ia dirujuk ke rumah sakit yang ada di Jakarta.

Sartiah mengatakan, biaya pengobatan di Jakarta tidak murah. Ditambah lagi, biaya transpor menuju Jakarta dengan kapal juga cukup menguras kantong. Sementara itu, dokter yang memeriksanya menyarankan agar dirinya menjalani operasi yang biayanya cukup tinggi.

"Biayanya mahal. Kalau ke Jakarta, saya juga terpaksa menginap di kapal. Lama-lama saya juga nggak kuat, ya sudah pasrah saja," ujar Sartiah.

Ketika ditanya mengenai Jaminan Kesehatan Masyarakat yang berupa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan untuk Keluarga Miskin (JPK Gakin), ia mengaku sudah mengajukannya. Namun entah kenapa, dirinya tidak pernah mendapat jaminan tersebut.

"Sudah saya ajukan dan urus. Tapi ya itu, di sini serba pilih-pilih. Jadi ya sudah sama saja. Saya berharap program Jakarta Sehat tadi bisa berhasil ya," kata Sartiah.