Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Pendukung John Kei Gaduh, Pasien Terganggu

Kompas.com - 09/07/2012, 15:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktivitas massa pendukung John Refra Kei di sekitar ruang rawat tahanan Tembesu, Rumah Sakit Polri Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, membuat pasien di sekitarnya terganggu. Hal tersebut diungkapkan beberapa keluarga pasien yang berada tak jauh dari konsentrasi massa.

"Semuanya takut, enggak mau keluar. Malahan kemarin sudah mau siap-siap keluar lari, karena kan suaranya gede bener," ujar seorang keluarga pasien yang enggan menyebutkan namanya kepada Kompas.com, Senin (9/7/2012). Putrinya yang berumur 17 tahun masuk rumah sakit empat hari lalu karena menderita sakit jantung. Ia berharap kegaduhan tersebut cepat selesai sehingga perawatan anaknya dapat berjalan normal.

"Iya, soalnya semuanya terganggu," lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan Sri Utami (46). Putrinya yang masuk rumah sakit sekitar pukul 10.00 WIB karena menderita pusing mengeluhkan kegaduhan yang dibuat oleh massa tersebut. "Saya takut banget, sedikit-sedikit nengok keluar, takut ada apa-apa," ujarnya.

Kegaduhan tersebut dilakukan massa pendukung John Refra Kei sejak Jumat (6/7/2012) lalu. Konsentrasi massa berada tepat di sebelah ruang rawat rumah sakit. Mereka berteriak-teriak memaksa pihak kepolisian untuk membebaskan terdakwa kasus pembunuhan mantan bos Sanex Steel, Tan Hari Tantono alias Ayung, tersebut.

Berdasarkan pantauan, sebagian besar massa pendukung John Kei telah menarik diri. Sebelumnya sempat terjadi dorong-dorongan antara massa dengan anggota Brimob bersenjata lengkap. Bahkan, salah seorang dari kubu John ada yang menendang pintu terali besi, tempat John dirawat. Meski demikian, masih ada sekitar 10 orang pendukung John Kei berada di sekitar ruang rawat Tembesu. Sementara anggota Brimob masih tampak berjaga-jaga di samping dan pintu masuk ruang rawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com