SPBU Cepat Tutup, Pengendara Kelimpungan

BULUKUMBA, KOMPAS.com — Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, memilih tutup lebih awal dari hari sebelumnya. Hal itu disebabkan kurangnya stok bahan bakar minyak yang disuplai Pertamina.

Kondisi ini membuat pengendara kelimpungan. Seperti yang diungkapkan salah seorang pengendara sepeda motor, Hamsinah, Jumat (13/7/2012). Akibat penutupan sejumlah SPBU, dia sulit mencari bensin.

"Sudah tiga SPBU saya datangi, semuanya tutup, katanya stoknya habis. Saya sudah tidak tahu mau mengisi di mana lagi," ujarnya.

Hamsinah terpaksa mengisi kendaraannya di tempat pengecer yang menjual bensin jenis premium seharga Rp 5.000 per botolnya.

Bukan hanya pengendara motor, sejumlah nelayan pun mengeluhkan sulitnya mencari BBM akibat SPBU ditutup lebih awal. Salah satunya Rahman, yang mengaku sudah beberapa pekan ini kesulitan mendapatkan solar.

Seorang pengawas SPBU, Abdul Karim, mengakui, dalam sebulan terakhir ini kelangkaan BBM di Butta Panrita Lopi sangat dirasakan masyarakat. Menurutnya, hal itu terjadi karena jatah BBM, baik premium maupun solar, terus dikurangi untuk SPBU. Sebulan sebelumnya, beberapa SPBU, khususnya di kota Bulukumba, masih mendapatkan jatah BBM hingga 16 ton per hari. Namun, kini menyusut menjadi 8 ton per hari. "Jatah yang diberikan Pertamina memang sudah begitu. Setiap SPBU jatahnya dikurangi hingga 50 persen dari permintaan," katanya.