Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Jember, Pelajar Muhammadiyah "Ngonthel" Bareng ke Jakarta

Kompas.com - 18/07/2012, 12:01 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ulang tahun suatu organisasi tidak selamanya dirayakan dengan berpesta pora. Lihat saja aksi bersepeda onthel yang digelar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Timur. Dalam rangka merayakan ulang tahun IPM, yang jatuh pada 18 Juli, hari ini, sembilan pemuda IPM menggelar aksi "Ngonthel Bareng Berwisata Muhammadiyah".  Mereka menggenjot sepeda onthel dari Jember, Jawa Timur, hingga ke Jakarta.

Pagi tadi, sembilan pelajar Muhammadiyah itu menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta. "Tujuan kita, sekaligus memeriahkan milad (ulang tahun). Kita mendukung pemberantasan tindak pidana korupsi," kata salah satu anggota IPM, Agus Shofarudin, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (18/7/2012).

Menurut Agus, aksi bersepeda onthel dari Jember ke KPK ini merupakan simbol sulitnya memberantas tindak pidana korupsi. Layaknya menggenjot sepeda, katanya, pemberantasan korupsi penuh halangan dan rintangan sepanjang jalan. "Kami orang desa. Kalau orang desa itu melihatnya jangan sampai yang miskin tambah miskin, yang kaya makin kaya. Kalau bisa yang korupsi dihukum mati," harapnya.

Agus bersama delapan orang peserta "Ngonthel Bareng Berwisata Muhammadiyah" berangkat dari Jember, Jawa Timur pada 8 Juli 2012 malam. Mereka sampai di Jakarta pada 17 Juli 2012 lalu. Perjalanan mereka dimulai dengan mengelilingi Kota Jember, Banyuwangi, baru ke Jakarta.

Bagi Agus inilah pengalaman pertamanya pergi ke Jakarta. Di Jakarta, Agus dan delapan rekannya akan menuju Mahkamah Konstitusi selepas menyambangi Gedung KPK. Dia menuturkan, tidak banyak uang saku yang dibawanya untuk menuju Jakarta dengan bersepeda. Ia mengaku hanya bermodal uang Rp 20 ribu. "Untuk makan. Setiap kita berhenti, pasti ada yang kasih," ujarnya.

Rombongan pesepeda onthel itu tampak hanya membawa peralatan sepeda, serta alat mandi. Mereka mengenakan kaus seragam bertuliskan "Ngonthel Bareng Berwisata Muhammadiyah". Sebagian dari mereka mengenakan topi dan membawa bendera Ikatan Pelajar Muhammadiyah berwarna kuning dan hijau.

Setiap hari, tutur Agus, rombongan diharuskan menempuh jarak 150 Kilometer hingga 200 Kilometer agar sampai di Jakarta tepat di hari ulang tahun IPM. Menurut Agus, rombongan diterima dan disambut baik pihak KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com