Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menapaki Ramadhan Beriring "Tutupan Kesenian"

Kompas.com - 18/07/2012, 15:17 WIB

Setelah selama satu tahun bekerja dan berkesenian, seluruh anggota kelompok kesenian tradisional di Mantran Wetan jeda sejenak untuk menikmati Ramadhan.

"Selama bulan puasa kami tidak melakukan pementasan kesenian, baik di dusun kami maupun menerima tanggapan. Ini sesuai dengan ketentuan dusun kami sejak turun temurun, untuk menghormati Ramadhan," kata Mujar.

Ia mengatakan, selama Ramadhan warga dusun akan lebih banyak mengikuti berbagai kegiatan keagamaan yang dipusatkan di masjid dan mushala setempat seperti tarawih, tadarus, dan pengajian.

Selain itu, pada malam ke-21 Ramadhan atau bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran, warga biasanya membuat kenduri dengan sajian berupa nasi ambeng, golong ketan, pisang, apem, satai sapi, dan sayuran di rumah kepala dusun.

"Kalau untuk belanja-belanja baju baru, peci, baju koko, sarung, masih nanti, biasanya mulai pertengahan bulan puasa. Sekarang ini fokus untuk puasa dan tetap menggarap tanaman sayuran, sekarang juga sedang musim tanam tembakau," katanya.

Mereka akan memulai kembali kegiatan kesenian pada hari ketiga atau keempat setelah perayaan Lebaran, saat warga menggelar tradisi pementasan kesenian Jaran Papat.

"Kami akan pakai kostum tarian kuda lumping baru Lebaran nanti," demikian Supadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com