JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara, Rabu (25/7/2012) dini hari menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pasar di wilayah Jakarta Utara. Inspeksi itu dilakukan mulai 03.00 WIB hingga 07.00 WIB.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara, Muhammad Nasir mengatakan, operasi dilakukan berdasarkan laporan dari konsumen pasar yang meminta agar haknya dilindungi dalam mengonsumsi, terutama daging. Mengingat banyak konsumen ataupun masyarakat yang khawatir daging yang dijual di pasar-pasar tidak layak konsumsi. Memang di pasar-pasar masih saja ada oknum yang menjajakan daging, sebut saja daging sapi, kerbau, dan ayam yang bermasalah.
"Kami melakukan sidak ini, berdasarkan keluhan dari konsumen yang biasa ke pasar selama ini. Mereka khawatir barang yang dibeli terutama daging, berbahaya apabila dikonsumsi. Konsumen mengeluh, konsumen ingin barang yang bagus, yang halal yang tidak meragukan." kata Muhammad Nasir kepada Kompas.com saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor Kota Administrasi Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Rabu (25/7/2012).
Sidak dilakukan di tiga pasar di wilayah Jakarta Utara, yaitu Pasar Rawa Badak, Pasar Lontar, Koja Baru. Dalam melakukan sidak melibatkan juga Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara, petugas keamanan (Satpam) pasar setempat. Menurut Nasir, hasil sidak atau yang disebut sebagai Hasil Pengawasan dan Peredaran Daging menunjukkan tidak ditemukan beredarnya daging-daging yang bermasalah. Seperti daging berformalin, daging gelonggongan, atau daging kadaluarsa.
"Kebetulan kami tidak menemukan daging-daging yang bermasalah. Semisal, daging gelonggongan, daging berformalin ataupun daging yang sudah kadaluwarsa," tutur Nasir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.