Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pekojan Berpuasa di Posko Penampungan

Kompas.com - 29/07/2012, 17:45 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Narsih (60), warga Jembatan Hitam di RW 07, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, merasakan tempat tinggalnya kini tidak lagi nyaman pasca-kebakaran, Sabtu malam tadi. Saat ini, Minggu (29/7/2012), ia terpaksa tinggal di penampungan.

Meski demikian, Narsih mengaku tetap melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Siang tadi, Narsih terpaksa tinggal di sebuah mushala dekat lokasi kebarakan. Kepada wartawan, ia menuturkan, tempat penampungan sementara itu dipadati oleh anak-anak dan anak balita.

"Tadinya kita mengungsi ke Kantor Kelurahan Pekojan, tetapi saat sahur tadi kita semua pilih Mushala Nurul Istiqomah," katanya.

Ia mengaku kepindahannya itu diputuskan karena kantor kelurahan akan dijadikan dapur umum warga. Tak hanya Narsih, Linda (30) juga merasakan hal yang sama. Linda, warga yang juga kehilangan tempat tinggalnya di RT 10 RW 07 itu, kini mengungsi bersama adik dan orangtuanya di Mushala Nurul Istiqomah. Meski beberapa warga tidak berpuasa akibat aktivitas membereskan puing-puing kebakaran, dirinya tetap memilih berpuasa.

"Di sini banyak yang membagikan makanan, tetapi saya pilih puasa. Alhamdulillah, tadi malam juga dapat bantuan makanan sahur," katanya, mengaku ikut bersahur dari makanan yang dibagi-bagikan dapur umum pukul 03.00 dini hari tadi.

"Sedih, tetapi mau bagaimana lagi. Padahal, tadinya mau mudik ke Garut, tetapi makan saja sekarang susah, enggak ada barang yang terbawa," katanya pasrah.

Sementara itu, seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya datang ke sudut mushala dengan membawa sumbangan. Akan tetapi, warga justru mengeluhkan hal tersebut karena belum ada dapur umum di sekitar mushala.

"Padahal, kiriman beras dan sembako sudah mulai berdatangan, mau dimasak di mana?" katanya.

Di lokasi berbeda, tepatnya di posko penampungan kolong jembatan layang Angke Barat, warga Pekojan antusias berebut kiriman pakaian yang baru tiba. Adelia, siswi kelas VI SD, misalnya, mencari satu pasang seragam sekolah untuk dikenakannya esok hari. Akan tetapi, kata Adelia, ia belum mendapatkannya.

"Jadi, besok belum bisa sekolah soalnya tidak punya seragam," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com