SMA Don Bosco Akan Lakukan Evaluasi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pihak Sekolah Menengah Atas Don Bosco Pondok Indah, Jakarta Selatan, akan melakukan evaluasi terkait kasus perundungan (bulliying) di sekolah itu. Evaluasi yang dimaksud menyangkut pola interaksi siswa senior dan yunior.

Bentuk evaluasi ini akan dibicarakan secara internal dengan para guru. "Kami tidak bisa gegabah, harus hati-hati mengambil sikap. Yang jelas akan ada evaluasi," tutur Ibnu Markatab, Manajer Pendidikan SMA Don Bosco Pondok Indah, Kamis (2/8//2012).

Pertemuan tersebut rencananya digelar setelah para guru selesai mengikuti kegiatan di luar sekolah. Ibnu saat ini menghadiri acara di Bandung yang digelar oleh Kementerian Pendidikan.

Pada prinsipnya, pihak sekolah tidak ingin tradisi bulliying (perundungan) terus terjadi. Pihak sekolah turut mengecam peristiwa yang terjadi Selasa (24/7) lalu. Karena itu tidak ingin kekerasan terus berkembang di kalangan siswa.

Seiring dengan mencuatnya kasus ini, sejumlah orangtua korban menginginkan adanya sikap sekolah. Sikap yang dimaksud terkait dengan sanksi kepada siswa yang terlibat perundungan dan evaluasi masa orientasi siswa. Tuntutan ini salah satunya datang dari L Bangun, orangtua korban perundungan berinisial Pd.

Sebelumnya, penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan menetapkan tujuh tersangka dalam kasus ini. Mereka antara lain enam siswa senior SMA Don Bosco dan satu orang mantan siswa yang diberhentikan. Adapun korban perundungan kasus ini berjumlah tujuh siswa, yang semuanya siswa baru.