Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Empat Pembunuh Instruktur Senam

Kompas.com - 02/08/2012, 13:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Sabur (45), seorang instruktur senam, akhirnya terungkap. Polisi masih mendalami motif pembunuhan dari Sabur yang ditemukan di dalam kamar kosnya dengan luka jeratan di leher tersebut.

Kapolsek Metro Mampang, Komisaris Siswono, membenarkan adanya penangkapan itu. "Sudah ditangkap pelakunya sekitar empat hari lalu oleh Polda. Pelakunya lima orang," ujar Siswono, Kamis (3/8/2012), saat dihubungi wartawan.

Dari informasi yang dihimpun dari kepolisian, dari lima pelaku itu sebanyak empat orang berhasil ditangkap, sementara satu orang lainnya buron. Pelaku yang ditangkap yakni PR, AD, dan DD dibekuk di lokasi berbeda. PR yang diduga otak pelaku, ditangkap lebih dulu di dalam bus di Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kemudian AD, dibekuk di kawasan Jakarta Pusat, dan DD di Palembang. Sementara satu orang pelalu lainnya masih belum diketahui identitasnya.

Saat ditanya lebih lanjut, Siswono menuturkan bahwa kasus ini sudah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. "Sudah dilimpahkan ke Polda. Selanjutnya dikembangkan di sana," ucapnya.

Sabur ditemukan di dalam kamar mandi salah satu kamar kos di Jalan Mampang Prapatan VII, Jakarta Selatan pada tanggal 14 Juli 2012. Ia ditemukan dalam keadaan tanpa busana, dengan tangan terikat tali rafia dan kaki dililit ikat pinggang. Tubuh korban saat itu telah mengeluarkan bau.

Menurut pihak keluarga, korban sehari-hari bekerja sebagai instruktur fitnes dan telah meninggalkan rumah sejak tanggal 7 Juli 2012. Penyidikan sebelumnya mengarah kepada pria yang telah membayar uang muka sewa kos kepada pemilik kos di Jalan Mampang Prapatan VII, Tunggul Marbun alias Nando. Namun, lantaran Tunggul sendiri belum sempat meminta identitas resmi penyewa kos, polisi terpaksa harus memintai tambahan informasi dari pihak keluarga terkait gaya hidup korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com