Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha: Hentikan Isu SARA

Kompas.com - 03/08/2012, 03:05 WIB

Jakarta, Kompas - Banyaknya isu SARA menjelang putaran kedua Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta membuat pengusaha resah. Apabila isu itu terus diembuskan bisa mengancam stabilitas di Jakarta.

”Kami sangat berharap kondisi Jakarta yang sangat kondusif ini tetap terjaga baik. Apabila kondisi ini terganggu, pengaruhnya terhadap perekonomian dan bisnis di Jakarta akan langsung terasa,” kata Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta di Jakarta, Kamis (2/8).

Menurut Sarman, Jakarta yang mempunyai fungsi sebagai kota jasa sangat rentan diterjang isu. ”Pebisnis dan turis asing akan langsung enggan datang ke Jakarta. Yang terkena imbasnya tidak hanya kota Jakarta, tetapi juga Indonesia mengingat Jakarta adalah pintu masuk utama Indonesia,” ujar dia.

Menurut Ketua DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI ini, para tim sukses dari kedua pasangan calon sebaiknya melakukan kegiatan-kegiatan yang simpatik melalui penajaman visi, misi, serta program para calon gubernur dan wakil gubernur. Program itu harus bersifat mendidik kepada masyarakat, jangan program yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan masyarakat.

Klarifikasi

Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas Pilkada Jakarta Ramdansyah mengatakan, Panwas Pilkada Jakarta akan meminta keterangan para pihak yang terkait dengan dugaan pelanggaran kampanye. Selain itu, Panwas juga terus mengumpulkan bukti pendukung dalam kasus itu.

”Sementara ini, kami mendapatkan video rekaman kejadian itu. Kami akan meminta klarifikasi dari pemuka agama yang ada di video itu,” ujar Ramdansyah, Kamis, seusai rapat konsultasi dengan polisi dan jaksa selaku tim penegakan hukum terpadu.

Ramdansyah mengatakan, pihaknya berkepentingan mencegah makin meluasnya isu SARA yang mengemuka saat ini. Apalagi sejumlah kegiatan ataupun alat peraga yang terpasang di Jakarta saat ini sudah bernuansa menghasut orang.

Selain itu, untuk mengantisipasinya, sebanyak 71 spanduk sudah diturunkan pada hari Rabu kemarin karena dinilai melanggar masa kampanye.

Menurut salah seorang Komisioner Panwas Jakarta Utara, Arif Budiyanto, di setiap kelurahan kini diterjunkan satu petugas lapangan Panwas untuk memantau kemungkinan munculnya kembali pemasangan spanduk bernuansa SARA. Apalagi hingga saat ini para pelaku pemasangan spanduk belum diketahui, begitu pula yang bertanggung jawab.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com