Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan Karet Tengsin Tanggung Buka Puasa dan Sahur

Kompas.com - 07/08/2012, 13:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Karet Tengsin menyatakan akan menanggung biaya makan sahur dan buka puasa untuk korban kebakaran Karet Tengsin. "Makan akan kami tanggung melalui Dinas Sosial. Sehari akan kami pasok sebanyak dua kali, untuk sahur dan berbuka minimal selama 10 hari," ujar Wakil Lurah Karet Tengsin, Ikhsan Kamil, di TPU Karet Bivak, Jakarta, Selasa, (7/8/2012).

Ia memastikan, bantuan bagi warga pengungsian korban kebakaran Karet Tengsin mencukupi. "Dinas Sosial mengirimkan dapur umum, Palang Merah Indonesia juga mengirimkan dapur umum. Selain itu, masyarakat rumah susun dari tadi malam memberikan makanan," kata Ikhsan.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyediakan posko pengobatan dari Kecamatan. "Kami juga akan mengusahakan air bersih dari Palyja," kata Ikhsan.

Pihak kelurahan, tambahnya, juga sudah mengimbau warga pengungsian untuk mengungsi ke tempat yang lebih layak daripada di TPU Karet Bivak. "Kami sudah mengimbau kepada warga. Namun, warga lebih suka di TPU, karena harta benda mereka yang mau diselamatkan masih berada di sana. Sehingga, kami memberikan kebebasan untuk mengamankan apa yg mereka punya lebih dahulu," kata Ikhsan.

Selain di TPU Karet Bivak, tempat pengungsian resmi yang disediakan kelurahan terdapat di sekitar Rusun Karet Tengsin. Ada empat tenda besar dan satu penampungan di bawah rumah susun. "Di sana sudah disediakan dapur umum, pengobatan dan air bersih," ujarnya.

Seperti diberitakan, kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Kampung Kalimati, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin malam. Penyebabnya diduga korsleting listrik di salah satu rumah warga. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini. Sebanyak 565 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Kebakaran itu melahap empat RT setempat, yaitu RT 01 sampai RT 04.

Menurut pantauan Kompas.com pagi ini, pengungsi kebakaran sudah mendirikan tenda dan terpal sementara di atas tanah kuburan untuk berlindung. Beberapa warga masih mengumpulkan puing-puing sisa kebakaran. Sementara, beberapa lainnya mengumpulkan harta mereka yang tersisa. Tampak juga beberapa traktor sampah membersihkan sampah dan puing-puing kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com