Panwaslu Ajak Pemilih Pemula Tidak Politik Uang

JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta mengimbau para pemilih pemula untuk tidak terlibat dalam politik uang yang dilakukan oleh calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang bersaing pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) putaran kedua.

Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah, menegaskan pentingnya independensi dalam memilih.

Untuk itu, pemilih pemula untuk tidak menerima apa pun dari siapa pun yang kemudian mengarahkan agar memilih pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.

"Jangan ambil uangnya dan jangan pilih juga orangnya," kata Ramdansyah, di hadapan siswa SMA Negeri 4, Gambir, Jakarta, Rabu (8/8/2012).

Ia menjelaskan, selama tidak ada permintaan masyarakat, maka seberapa besar pun uang yang dikeluarkan tim kampanye pasangan calon tertentu tidak akan memengaruhi pilihan seseorang.

Tidak hanya itu, ia juga meminta para pemilih pemula yang umumnya bersifat kritis untuk mengkaji ulang program-program yang ditawarkan para kandidat. Dengan demikian, mimpi Jakarta untuk berubah tidak hanya sekadar khayalan.

"Program-program yang ditawarkan biasanya terdengar fantastis. Namun Anda semua wajib menelaah secara rasional apakah program tersebut masuk akal dalam realisasinya," ungkapnya.