Jakarta, Kompas
Rencananya, 12 proyek pengembangan lapangan migas
Deputi Perencanaan BP Migas Widhyawan Prawiraatmadja, Senin (13/8), di Jakarta, mengemukakan, dari awal tahun 2012 hingga 10 Agustus 2012, pihak BP Migas telah menyetujui 12 rencana pengembangan.
”Kami berharap semua pihak bisa mendukung proyek-proyek tersebut sehingga bisa segera memberi kontribusi bagi produksi migas nasional,” kata dia menegaskan.
Sejauh ini, BP Migas telah menerima 39 usulan rencana pengembangan (plan of development/POD). Dari usulan yang masuk itu, 12 usulan sudah
”Kami memprioritaskan untuk segera membuat keputusan untuk usulan-usulan yang sedang dalam proses ini,” ujar Widhyawan.
Kepala Dinas Hubungan Kemasyarakatan dan Kelembagaan BP Migas Rinto Pudyantoro menyatakan, salah satu POD yang disetujui BP Migas adalah revisi rencana pengembangan pertama adalah Lapangan Kepodang dengan operator Petronas Carigali Muriah Ltd.
Lapangan Kepodang merupakan bagian dari Blok Muriah. Lapangan gas ini diperkirakan mulai berproduksi pada kuartal kedua tahun 2015, dengan estimasi laju produksi puncak mencapai 116 MMSCFD.
Pengembangan lapangan ini diperkirakan membutuhkan investasi 545 juta dollar AS, terdiri dari dana sebesar 159,7 juta dollar AS untuk kegiatan pengeboran dan sekitar 385,3 juta dollar AS untuk fasilitas dan kegiatan konstruksi.
Selain itu, BP Migas juga telah menyetujui rencana pengembangan Lapangan Sapi fase dua dengan operator Chevron Indonesia Company. Lapangan Sapi itu merupakan bagian dari pengembangan Blok East Kalimantan.
Pengembangan tahap kedua dari Lapangan Sapi ini diharapkan bisa segera berproduksi pada tahun 2012 dengan estimasi laju produksi puncak mencapai 266 barrel per hari untuk minyak dan kondensat, 7,29 MMSCFD untuk gas, serta 153 MMSCFD untuk elpiji. Proyek ini butuh dana investasi sekitar 157,54 juta dollar AS.