Foke: Lebih Baik Bangun Kampung Halaman

JAKARTA, KOMPAS.com - Di sela-sela kesibukannya meninjau arus mudik, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengimbau para pemudik untuk tidak sembarangan membawa serta teman dan sanak keluarga untuk datang dan menetap di Jakarta.

"Para pendatang hendaknya mengikuti persyaratan kependudukan yang berlaku di Ibu Kota," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di Stasiun Senen, Jakarta, Selasa (14/8/2012).

Gubernur juga meminta agar warga daerah tetap tinggal di tempat asalnya untuk membangun kampung halamannya. Hal ini mengingat lapangan pekerjaan di Ibu Kota juga sangat terbatas sehingga untuk mendapatkannya harus disertai keahlian khusus. "Para pendatang diminta untuk memiliki keahlian dan keterampilan agar tidak menjadi beban baru bagi Ibu Kota," ujar Foke.

Ia mengatakan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah tempat para pendatang banyak berasal. Sebagian besar daerah tersebut telah melakukan pembangunan berkelanjutan dengan tujuan agar warganya tidak lagi mengadu nasib ke Jakarta.

Fauzi mengklaim bahwa selama ia menjabat sebagai gubernur, jumlah kaum urban di Jakarta setiap tahun makin menurun. Berdasarkan catatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, jumlah pendatang baru di Jakarta pada 2011 sekitar 51.000 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan pada masa awal jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang mencapai lebih dari 100.000 orang. Pemprov DKI Jakarta bertekad mempertahankan tren penurunan ini agar jumlah penduduk Jakarta tidak melonjak.