Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Pemudik Numpang Bus dan Kapal Gratis

Kompas.com - 15/08/2012, 15:08 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- Lebih dari 2 ribu warga pendatang yang bermukim di Kota Surabaya mulai pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri pada Rabu (15/8/2012). Mereka mudik menggunakan 30 bus yang disediakan PT Jasa Raharja, dan tiga unit kapal gratis yang disediakan Dishub dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jatim.

Mudik gratis menggunakan bus dilepas Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dari pelataran Mal Mangga Dua Surabaya melalui jalur Surabaya-Banyuwangi, ke Jogjakarta, dan Trenggalek. Sementara moda kapal laut dilepas dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Pulau Masalembu, Bawean, dan Kalianget.

Saifullah Yusuf sangat mendukung program mudik gratis pada Lebaran tahun ini. Karena selain mengurangi kepadatan jalan saat angkutan Lebaran, mudik bersama juga menekan angka kecelakaan. ''Kita semua sepakat bahwa kecelakaan adalah peristiwa pemiskinan baru, yang merenggut nyawa warga yang masih produktif yang menjadi tumpuan keluarga,'' katanya.

Data yang ada menyebutkan, pada 2011, tercatat 21 ribu orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan. Dari jumlah itu, 70 persen adalah pengendara motor yang masih berusia produktif. Sehingga masalah kecelakaan termasuk urusan penting yang harus dicari solusinya.

Selain menggunakan bus dan kapal laut, mudik bareng gratis juga disediakan untuk moda kereta api (KA) komuter AC. Dua rangkaian KA yang menyeret masing-masing 5 gerbong berkapasitas lebih dari 600 penumpang itu akan melalui dua jalur lintas selatan dari Surabaya-Madiun, dan Surabaya-Blitar. Masing-masing moda beroperasi sejak H-7 hingga H+7 untuk balik lagi ke Surabaya. Peserta mudik bareng gratis hanya cukup menyerahkan foto kopi identitas diri atau surat keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com