Liburan Dinikmati Bersama

MAGELANG, KOMPAS - Memasuki musim libur Lebaran Idul Fitri, hotel dan tempat wisata mulai menampakkan kesibukan melayani wisatawan. Libur bersama sekitar sepekan ini tidak hanya dinikmati kaum Muslim, tetapi juga masyarakat secara umum.

Menurut pantauan KamisJumat (17/8), pengunjung dari berbagai kalangan mulai mengalir mendatangi hotel-hotel di Kota Magelang, Jawa Tengah, termasuk Candi Borobudur di Kabupaten Magelang. Masyarakat pemudik ini diperkirakan masih akan ramai berdatangan hingga sepekan mendatang.

Pemudik sudah mulai datang dan menginap di sejumlah hotel. Front Office Manager Hotel Trio di Kota Magelang, Herman Kristanto, mengatakan, saat ini tamu-tamu yang merupakan rombongan keluarga sudah mulai berdatangan. Hal itu membuat tingkat hunian hotel yang pada bulan puasa hanya 30 persen meningkat mencapai 50 persen.

Semakin mendekati hari raya Lebaran, tingkat okupansi diperkirakan akan terus naik.

”Khusus untuk tanggal 18-23 Agustus semua kamar hotel kami bahkan telah habis dipesan oleh para tamu yang akan datang menginap,” ujarnya. Hotel Trio memiliki 71 kamar.

Rata-rata tamu hotel akan menghabiskan waktu menginap di sini selama tiga hari. Sekitar 70 persen tamu yang telah memesan kamar berasal dari Jakarta, dan 30 persen lainnya berasal dari kota-kota lain, seperti Bandung dan Surabaya.

Grand Artos Aerowisata Hotel & Convention di Kecamatan Mertoyudan, Magelang, yang baru dibuka beberapa hari lalu juga telah banyak menerima pesanan kamar. Dari 107 kamar yang telah siap, pada Rabu (15/8) sebanyak 52 kamar telah dipesan.

”Karena Magelang adalah daerah di wilayah yang menjadi perlintasan pemudik, semua kamar di Grand Artos Aerowisata Hotel pasti akan segera penuh untuk melayani tamu-tamu walk in atau yang datang menginap tanpa memesan kamar terlebih dulu,” kata General Manager Corporate Sales and Marketing Aerowisata Hotels & Resorts Benny Adrian.

Sementara itu, Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur Bambang Irianto mengatakan, jumlah wisatawan yang datang ke Candi Borobudur sudah mulai meningkat sejak Rabu (15/8). Jika pada hari-hari sebelumnya di bulan puasa hanya berkisar 2.000 orang per hari, pada Rabu hingga Kamis jumlah pengunjung telah meningkat mencapai 3.000 orang per hari.

Dalam musim liburan Lebaran ini, harga tiket pengunjung Candi Borobudur tidak dinaikkan. Sama seperti hari-hari biasa, harga tiket untuk wisatawan domestik dewasa Rp 30.000 per orang, dan wisatawan anak Rp 12.500 per anak. Harga tiket untuk wisatawan asing dewasa adalah 20 dollar AS dan wisatawan asing anak 10 dollar AS.

Balikpapan ditinggal

Adapun General Manager Hotel Santika Balikpapan, Kalimantan Timur, Yuli Priyono, mengatakan, okupansi di Santika pada libur Lebaran (H-2 hingga H+2) yang diharapkan bisa 100 persen kemungkinan besar sulit tercapai. ”Okupansi untuk tanggal tersebut saat ini masih 85 persen,” katanya.

Menurut Yuli, sulitnya mencapai okupansi 100 persen saat libur Lebaran karena Balikpapan adalah kota bisnis sekaligus kota transit. Ketika Lebaran, pemudik bergerak keluar Balikpapan.

Meynar Sinurat, Marketing Communication Hotel Novotel Balikpapan, memprediksi hotel akan penuh pada hari H hingga H+7. ”Kalau sampai hari ini (Jumat) keterisian masih belum 90 persen, namun melihat tanda-tanda pemesanan kamar, kami optimistis bisa 100 persen. Harapannya pada tamu yang walk in (langsung datang)” ujarnya.

Selama libur Lebaran, tamu di Novotel, hotel bintang 4 di Balikpapan ini, menurut Meynar, didominasi warga Balikpapan dan sekitarnya. Mereka biasanya memilih menginap di hotel selama beberapa hari karena ditinggal PRT yang mudik ke luar Balikpapan. (EGI/PRA)