Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Kesulitan Melacak Pelaku Perusakan Halte Busway

Kompas.com - 18/08/2012, 05:51 WIB

Jakarta, Kompas - Polda Metro Jaya masih kesulitan melacak pelaku penembakan atau pelemparan batu ke delapan halte busway di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, walaupun kepolisian memperkirakan pelakunya warga yang berdomisili tidak jauh dari wilayah koridor busway yang kaca haltenya dirusak.

”Kami masih terus melakukan penyelidikan. Sampai saat ini, para pelaku perusakan halte busway itu belum teridentifikasi. Perkiraan kami, mereka warga yang tinggalnya tidak jauh-jauh dari jalur koridor busway tersebut. Perbuatan mereka itu vandalisme atau pelemparan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (17/8) siang.

Kamis (16/8), terjadi lagi perusakan halte busway di tiga tempat, yakni halte busway Jamsostek, Kuningan Barat depan SPBU Gatot Subroto, dan Pancoran Barat depan Gedung Kementerian Perindustrian.

Semuanya berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Setiabudi, Jakarta Selatan. Pelaku merusak atau memecahkan kaca halte bus dengan melemparkan suatu benda yang diperkirakan antara pukul 01.15 dan pukul 01.23.

Sebelumnya, pada 4 Agustus malam, dua halte busway, yakni halte Cawang Ciliwung dan Cawang Otista, beberapa kacanya pecah atau rusak akibat ditembak pengendara mobil warna perak. Sampai saat ini mobil itu belum dikenali. Seminggu sebelumnya, tiga halte busway lebih dahulu mengalami hal yang sama, yakni halte Tebet Tugu, Tebet BKPM, dan Cikoko Stasiun Cawang.

Rikwanto memastikan, tiga halte yang dirusak pada Kamis lalu, alat yang digunakan pelaku bukan senapan angin dan tidak ditemukan gotri di tiga halte itu. ”Obyek yang dirusak sama, yaitu kaca yang terpasang sebagai dinding halte busway. Kaca tersebut jejaknya mendapatkan benturan sehingga ada lubang kecil kira-kira diameter 2 milimeter, selanjutnya bidang tersebut menjadi retak semua. Akibatnya, kaca itu sudah tidak bisa digunakan lagi,” tuturnya.

Untuk perusakan satu halte di Matraman, Jakarta Timur, pada Selasa (14/8) pagi, polisi sudah menangkap dan menetapkan seorang tersangkanya, yakni Sofian (24), seorang bekas mahasiswa YAI. Dia ditangkap dengan tiga temannya di Bekasi beberapa jam setelah merusak halte busway dengan cara melemparkan botol bekas minuman keras ke halte tersebut.

”Namun, walaupun berkas perkaranya berlanjut, tersangka tidak dikenai penahanan. Tiga orang mahasiswa yang bersama dia saat pelemparan tersebut menjadi saksi,” kata Rikwanto.

(RTS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com