Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran, Tak Ada Ketupat dan Opor untuk Lebaran

Kompas.com - 21/08/2012, 11:54 WIB

Keluarga ini satu dari ratusan keluarga yang menjadi korban kebakaran. Mereka belum bisa kembali menempati rumah yang sudah hangus terbakar pada 6 Agustus lalu di empat RT, yakni RT 01, 02, 03, dan 04.

”Belum ada uang lagi untuk bangun rumah,” kata Napi yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga pembersih makam di TPU Karet Bivak.

Setelah masa tanggap darurat usai 15 Agustus, para korban harus menghidupi diri sendiri. Ada yang masih punya sedikit uang. Ada juga yang mendapat bantuan dari kerabat yang berkunjung di hari Lebaran. Uang itu untuk membeli makan.

Aktivitas ekonomi di pasar yang sempat terbakar juga mulai hidup. Namun, tidak semua korban kebakaran menggantungkan hidup dari pasar. Ada pekerja lain yang hingga kemarin belum bekerja.

”Saya belum juga narik. Rasanya masih belum enak,” kata Junaedi, sopir bajaj.

Junaedi melewatkan Lebaran di Jakarta saja. Istrinya yang dari Garut terpaksa harus rela berjauhan dari kerabat di kampung halaman karena uang untuk mudik tidak ada. ”Kalau mau ke kampung, minimal Rp 500.000 habis untuk ongkos dan jajan. Uang dari mana,” kata Junaedi.

Satu-satunya bantuan yang terlihat masih melimpah adalah pakaian bekas. Hamparan baju dan karung berisi pakaian sampai dibiarkan tersebar di satu sisi kuburan ini. (Fransisca Romana Ninik/Agnes Rita Sulistyawaty)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com