Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah yang Terbakar Kebanyakan Ditinggal Mudik

Kompas.com - 22/08/2012, 00:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 150 bangunan yang terletak di Jalan Gotong Royong, RT 02 RW 02, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, ludes dilalap api, Selasa siang. Selain karena berbahan dasar kayu, api cepat merembet dan membesar karena kebanyakan bangunan ditinggal mudik oleh pemiliknya ke kampung halaman.

"Orang-orang pada pulang kampung, cuma beberapa orang yang enggak. Ada kali sepuluh keluarga yang nggak pulang, mangkanya api cepat ngerembet," ujar Sam Nuryanto (20) kepada Kompas.com di tenda pengungsian, Selasa (21/8/2012) malam.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai salah satu bengkel mebel itu menambahkan, pemukiman padat penduduk tersebut mulai sepi ditinggal mudik satu minggu sebelum Lebaran. Meski demikian, menurutnya, masih ada beberapa orang yang berjaga di beberapa bengkel mebel.

"Mereka pulang kampung. Ada yang pulang seminggu, ada yang tiga hari, ada juga yang pas malam takbiran. Sebagian sudah dikabarin, tapi ada yang belum," lanjutnya.

Sekitar 140 Kepala Keluarga (KK), penghuni pemukiman padat penduduk tersebut, hampir sebagian besar menggantungkan hidup sebagai pegawai mebel. Sisanya, ada yang menjadi pengumpul barang-barang bekas, pedagang, buruh cuci dan pengusaha konveksi.

Kini, setelah seluruh tempat tinggal warga habis dilalap api, korban yang berada di lokasi saat kejadian, tinggal di dua tenda pengungsian. Dengan beralaskan terpal, pengungsi tampak terbatas melakukan aktivitas.

Para pengungsi menunggu bantuan yang telah terkumpul di posko logistik. Bantuan itu sendiri selanjutnya akan disalurkan pada tiap korban. Berdasarkan catatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, 150 bangunan tersebut berdiri di lahan seluas 9000 meter persegi. Lokasi kebakaran itu sendiri berada menjorok ke dalam, sejauh 100 meter dari Jl. Pahlawan Revolusi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Musibah itu diperkirakan menelan rugi hingga milyaran rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com