Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Remaja Putri Dirampok di Taksi

Kompas.com - 26/08/2012, 03:07 WIB

Jakarta, Kompas - Dua remaja putri, NLB (16) dan RCT (16), dirampok empat orang di dalam taksi, yang ditumpangi korban dari pinggir jalan di depan BSD Plaza, Serpong, Tangerang Selatan. Selain merampas harta korban, pelaku juga merampas Honda Jazz tahun 2012 milik teman korban.

 

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto membenarkan peristiwa perampokan tersebut. ”Korban naik taksi di pinggir jalan di depan BSD Plaza pada 18 Agustus lalu. Korban dan keluarganya baru melaporkan kejadian itu ke Polsek Serpong, Jumat (24/8).

Mereka baru melapor ke polisi karena menunggu kesehatan korban membaik. Kemarin juga kondisi korban masih terguncang. Jadi pemeriksaannya juga belum tuntas,” ujar Rikwanto, Sabtu.

 

Kedua korban juga tidak ingat nama taksi yang dinaikinya. Kedua remaja itu hanya ingat taksi yang mereka tumpangi berwarna putih, yang sudah berhenti atau parkir di pinggir jalan depan BSD Plaza, ungkap Rikwanto.

 

Sabtu (18/8) sekitar pukul 14.00, kedua korban baru selesai menonton film di mal Teraskota BSD. Keduanya ke mal itu menumpang mobil Honda Jazz tahun 2012 warna putih mutiara nomor polisi B 502 NLB.

Namun, karena akan pulang lebih dahulu dari rekannya, kedua korban memilih menggunakan taksi untuk menuju rumah mereka di kawasan BSD.

 

Karena tidak ada taksi di depan mal Teraskota, kedua korban berjalan kaki mencari taksi. Akhirnya mereka mendapati taksi yang tengah berhenti di pinggir jalan di depan BSD PLaza. Keduanya langsung naik taksi tersebut.

Taksi baru bergerak sekitar tiga kilometer, tepatnya di depan Giri Loka 1 BSD, sopir lalu menghentikan laju taksi. Belum sadar dengan apa yang terjadi, tiba-tiba tiga laki-laki membuka pintu depan dan belakang. Mereka langsung menyeruak masuk ke dalam taksi.

 

Satu orang duduk di samping sopir dan dua lagi duduk mengapit korban. Masing-masing dari mereka langsung memiting leher korban. Ternyata tiga orang tersebut diketahui teman sopir taksi tersebut.

 

Begitu ketiga rekan mereka sudah masuk, sopir pun menjalankan taksinya. Mereka membawa korban berputar-putar di kawasan Serpong. Tak lama kemudian, salah seorang perampok yang berada di kursi depan merampas tas korban.

Mereka mengambil semua isi tas, seperti Blackberry, iPhone, HTC, iPod, anting emas seberat lima gram, dan kunci berikut STNK mobil Honda Jazz. Para pelaku mengembalikan kartu SIM telepon seluler korban.

 

Kawanan ini lalu mengintimidasi korban dan mengancam akan membunuhnya jika tidak menunjukkan keberadaan Honda Jazz. Korban yang dalam tekanan dan ketakutan mengatakan, mobil itu adalah milik temannya yang diparkir di mal Teraskota.

 

Taksi yang mereka naiki lalu menuju mal Teraskota. Saat berada di samping Wisma BCA, salah seorang dari pelaku turun dari taksi menuju Teraskota. Seusai menurunkan rekan mereka, taksi kembali melaju menuju jalan tol. Komplotan perampok bertaksi ini kemudian menurunkan kedua korban yang masih remaja itu di pinggir pintu keluar tol di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan

Sementara rekan mereka berhasil menemukan lokasi parkir Honda Jazz tipe All New Jazz RS A/T. Mereka dengan mudah membawa keluar mobil tersebut dari area parkir mal Teraskota.

”Para perampok itu dengan mudah membawa mobil keluar mungkin karena memiliki STNK dan juga menemukan karcis parkir. Mereka tanpa kesulitan membawa keluar mobil tersebut tanpa dicurigai petugas parkir,” kata Rikwanto. (RTS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com