Disamakan dengan Jokowi, Buchori Maju Pilgub Jatim?

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) dan Pemilihan Wali Kota Probolinggo (Pilwali Probolinggo) direncanakan akan digelar pada 2013. Kebetulan, Wali Kota Probolinggo HM Buchori juga akan mengakhiri masa kekuasaan periode keduanya tahun depan. Lantas, apa relevansinya?

Seorang politisi PDI-P Kota Probolinggo yang enggan namanya disebutkan mengatakan, sebenarnya gaya kepemimpinan dan kinerja Buchori tak kalah dengan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, yang kini mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi.

"Buchori dan Jokowi sama, sama-sama pro-rakyat dan berprestasi. Lihat saja aneka penghargaan yang sudah diraih Kota Probolinggo. Semakin lama, semakin maju dan berkembang. Hanya satu bedanya, di Kota Probolinggo, Wali Kotanya melakukan takziyah kepada keluarga warganya yang meninggal. Sedangkan di Solo tidak. Takziyah itu sudah ada payung hukumnya, yakni Perda Santunan Kemiskinan," katanya, Selasa (28/8/2012) di Kota Probolinggo.

Selain itu, masih kata sumber tersebut, Buchori juga sering tepergok turun ke masyarakat. Kadang turun sendiri membersihkan sungai saat banjir, memberikan bantuan usaha kepada warga miskin, hingga memperjuangkan keluarga korban yang meninggal dunia untuk melanjutkan usaha dengan menggalang modal dari para pejabat dan dermawan.

"Kadang Pak Buchori memaksa pejabat untuk bersedekah. Pak Wali tak pernah malu memaksa-maksa selama itu untuk kebaikan. Dia juga kerap mengeluarkan uang pribadinya untuk amar ma'ruf nahi munkar, seperti memberangkatkan ulama dan guru ngaji umrah dengan uang pribadinya," urainya.

Nah, bermodal kelebihan itulah, lanjut sumber tersebut, sesungguhnya Buchori punya peluang untuk bertarung dalam Pilgub Jatim tahun depan. Hanya, katanya, HM Buchori posisinya sebagai Wakil Ketua DPD PDI-P Jatim dan harus patuh terhadap garis partai. "Sekali lagi, dia sama dengan Jokowi. Hanya, Pak Buchori tidak diberitakan media secara besar-besaran seperti Jokowi. Beberapa tahun terakhir, nama Buchori sempat dirumorkan akan mencalonkan diri sebagai cagub Jawa Timur," imbuhnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Buchori membantah akan mengikuti pertarungan pilgub setelah tak lagi menjabat sebagai Wali Kota Probolinggo. Baginya, hal itu jauh panggang dari api. Jika istrinya, Hj Rukmini, menyusul untuk menjadi anggota DPR RI, maka masih ada kemungkinan. "Ah, rumor itu. Ketua DPD PDI-P Jatim Pak Sirmadji, saya belum diajak koordinasi soal pilgub. Saya juga fokus menyelesaikan amanah periode kedua ini. Kepala daerah dari PDI-P yang sudah dua periode disarankan oleh partai untuk nyaleg DPR RI," kata Buchori singkat.