Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati BMU Ternyata Punya Koleksi Anoa

Kompas.com - 30/08/2012, 15:01 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Manado kini memiliki Kandang Satwa Endemik setelah Penangkaran Flora dan Fauna Endemik Sulawesi diresmikan Rabu (29/8/2012) kemarin.

Peresmian itu disaksikan langsung oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Produktivitas Hutan Badan Litbang Ditjen Kemenhut, Bambang Trihartono, serta Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kemenhut, Novianto Bambang.

Penangkaran yang berlokasi di area BPK Manado tersebut diperuntukan bagi tempat berkembangbiaknya beberapa flora dan fauna endemik Sulawesi di antaranya, Nuri Talaud (Eos histrio), Ketam Kenari, Kayu Hitam (Diospyros spp.) dan Anggrek.

Pada kesempatan itu, Bupati Bolaang Mongondow Utara (BMU), Hamdan Datunsolang menyerahkan tiga ekor satwa langka Anoa (Bubalus spp.) koleksi pribadinya serta dua ekor rusa. Datunsolang yang mengaku sebagai pecinta binatang ini mengatakan, "Saya berinisiatif menyerahkan Anoa ini kepada mereka yang lebih berkepentingan untuk melestarikannya."

Anoa merupakan satwa liar endemik Sulawesi yang sudah terancam punah. "Memang sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 1990, dilarang untuk memiliki dan memelihara satwa yang dilindungi kecuali untuk keperluan penelitian ilmu pengetahuan dan penyelamatan satwa yang bersangkutan," kata Novianto Bambang. Kementerian Kehutanan lantas menyambut baik apa yang dilakukan oleh Bupati Bolmut.

Sementara itu, peneliti BPK Manado, Diah Irawati Dwi Arini yang telah melakukan penelitian mengenai Anoa sejak 2010, menyatakan populasi satwa liar ini sudah sangat terancam. "Bahkan di salah satu habitatnya yakni di Cagar Alam Tangkoko Batuangus Bitung, Anoa di kawasan itu dinyatakan sudah punah secara lokal," katanya.

Ancaman terhadap habitat Anoa serta perilaku masyarakat yang masih suka menangkap untuk dikonsumsi menyebabkan populasinya semakin terdesak. Habitat Anoa tersebar di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Dwi Arini sejak 2010 melakukan penelitian keberadaan Anoa di Gunung Poniki, Bolaang Mongondow yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

Menurut Dwi Arini dalam waktu dekat BPK Manado yang menjadi Pusat Penangkaran Flora dan Fauna Endemik Sulawesi akan melakukan Inseminasi Buatan pada Anoa agar dapat berkembang biak dengan baik dan menambah koleksi di Penangkaran Satwa BPK Manado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com