PONTIANAK, KOMPAS.com - Penanaman mangrove terus dikebut di wilayah pesisir Kalimantan Barat, terutama yang berdekatan dengan permukiman penduduk dan jalan raya. Itu dilakukan karena laju abrasi di pesisir Kalbar tergolong tinggi.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pemuda Peduli Lingkungan, Uray Tomi, Minggu (2/9/2012), di Pontianak, mengatakan, untuk menjamin proses penanaman, setiap bulan dilakukan penyulaman.
"Selama proses penanaman, tak sedikit mangrove yang tak bisa hidup akibat tersapu ombak atau sebab-sebab lain. Untuk itu, kami setiap bulan mengagendakan penyulaman tanaman yang mati," kata Tomi.
Menurut Tomi, pesisir Kalbar yang cukup parah terkena abrasi adalah ruas Sungai Duri, Kabupaten Pontianak hingga Tanjung Gundul, Kabupaten Bengkayang.
"Beberapa pantai sangat parah abrasinya dan mengancam permukiman penduduk. Pemasangan beton pemecah ombak dan penanaman mangrove berhasil mengurangi dampak buruknya," kata Tomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.