Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayu Minta Maaf kepada Warga Solo

Kompas.com - 06/09/2012, 12:51 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comBayu Setiono (22), terduga teroris yang diduga terlibat dalam aksi teror di Solo, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Solo. Permintaan maaf Bayu ini disampaikan melalui video yang diputar di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (6/9/2012).

"Warga Kota Solo, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan saya, apabila saya melakukan kesalahan. Saya ucapkan ini dari hati saya. Saya ikhlas dan tanpa tekanan polisi," ucap Bayu dalam video tersebut.

Dalam video testimoni tersebut, Bayu juga menyampaikan perannya dalam aksi teror di Solo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar menjelaskan, video tersebut dibuat pada Rabu (5/9/2012) pagi.

"Baru kemarin pagi, siangnya dibawa ke Jakarta," kata Boy.

Setelah menjalani pemeriksaan di Jawa Tengah, Bayu telah digiring ke Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu siang.

Sebelumnya, Densus 88 membekuk Bayu dalam keadaan hidup di kediaman mertuanya, Wiji, di Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam. Berbeda dengan dua terduga lainnya, yakni Farhan dan Mukhsin, yang tewas dalam penyergapan oleh Densus 88 di Jalan Veteran, Solo, di hari yang sama.

Bayu diduga terlibat dalam tiga penyerangan aparat kepolisian di Solo. Ia juga bertugas membeli pelat nomor palsu untuk kendaraan motor roda dua yang digunakan dalam aksi penembakan. Ia bersama Firman melakukan survei untuk menentukan target penembakan di Solo.

Dalam penembakan di Pos Pengamanan Lebaran, Jumat (17/8/2012), Bayu dan Mukhsin ikut melakukan pengamatan menggunakan sepeda motor berbeda. Bayu juga diketahui mengenal Sigit Qurdowi. Sigit merupakan anggota jaringan teroris yang melakukan aksi teror bom di gereja dan kantor Mapolsek Pasar Kliwon di Jawa Tengah pada Desember 2010, juga aksi teror di Cirebon, Jawa Barat. Sigit dan pengawalnya, Hendro, tewas saat baku tembak di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani, Solo, Jawa Tengah, pada Mei 2011 lalu.

Baca perkembangan terkait aksi teror di Solo dalam topik "Teroris Solo".

Foto lengkap di: KOMPAS IMAGES

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Nasional
    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    Nasional
    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Nasional
    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com