Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ledakan di Depok, Thorik Melarikan Diri

Kompas.com - 10/09/2012, 14:36 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian memastikan bahwa Muhammad Thorik (32), terduga teroris, yang meracik bom rakitan di kawasan Tambora, Jakarta Barat, adalah salah seorang yang melarikan diri saat terjadi ledakan di Beji, Depok, Sabtu (8/9/2012) malam. Sementara, satu orang lainnya masih dalam pengejaran polisi.

"Ya, salah satu yang melarikan diri adalah Thorik, siapa yang lain belum bisa kita sampaikan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/9/2012).

Sebelumnya, kepolisian menduga Thorik merupakan salah satu korban luka parah yang dirawat di RS Polri akibat terkena ledakan di Depok. Kemudian, dugaan itu tak terbukti karena Thorik menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Jakarta Barat, Minggu (9/9/2012) sore.

Saat menyerahkan diri, Thorik membawa satu pucuk senjata api dan di pinggangnya melingkar serangkaian pemicu bahan peledak. Ia juga salah seorang buron yang diketahui merakit bom di Jalan Teratai 7, RT 02/04, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pukul 14.30 WIB, Rabu (5/9/2012). Di lokasi, aparat kepolisian juga menemukan lembaran pembuatan racun, detonator, bahan-bahan kimia yang diduga black powder, belerang, sejumlah paku, dan lima buah pipa paralon yang berisi paku di kamar Thorik. Thorik merupakan salah seorang warga yang masuk dalam pantauan kepolisian. Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Suntana juga Thorik ikut terlibat dalam kelompok radikal yang dipantau kepolisian.

Pada kepolisian, Thorik mengaku telah mempersiapkan dirinya sebagai eksekutor bom bunuh diri. Rencananya, bom bunuh diri akan dilakukan pada hari ini, Senin (10/9/2012).

"Bom bunuh diri dipersiapkan oleh Thorik untuk melakukan aksi teror hari ini," kata Boy. 

Boy menjelaskan, Thorik merencanakan aksi terornya pada empat lokasi yaitu pertama, Markas Korps Brimob, Kelapa Dua Depok; kedua, Pos Polisi di Salemba, Jakarta Pusat; ketiga, Kantor Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri; dan menyerang komunitas Masyarakat Buddha terkait adanya penindasan kaum muslim Rohingya di Myanmar.

Berita terkait aksi teror dapat diikuti dalam topik "Teroris Solo", "Ledakan di Depok", dan "Bahan Peledak di Tambora"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com