Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah di Bojong Gede Digerebek

Kompas.com - 11/09/2012, 03:13 WIB

Bogor, Kompas - Polisi menangkap satu terduga teroris, Senin (10/9). Arief ditangkap di RT 003 RW 09, Kampung Warung Jambu, Desa Susukan, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa    Barat.

Selain menangkap Arief, polisi juga menemukan bahan-bahan baku untuk membuat bom rakitan. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, saat digerebek, rumah tersebut dalam keadaan kosong.

Arief akhirnya teridentifikasi dan disergap tidak jauh dari rumah itu. ”Ia disergap saat hendak kabur,” kata Rikwanto.

Dari penggeledahan di rumah itu, polisi menemukan catatan-catatan pembuatan bom, pipa paralon yang sudah diisi bahan dasar bom, pipa paralon yang masih kosong, masker, magasin untuk peluru kaliber 9, timbangan, potongan besi yang diduga dibuat untuk peredam bunyi senjata api, sarung senjata, dan gelas atau tabung kimia.

”Sejauh ini, hasil pemeriksaan awal terhadap Arief, dia mengaku tidak berada di rumah kontrakan Yusuf Rizaldi saat bom yang tengah dirakit Anwar meledak. Namun, dipastikan Arief adalah anggota jaringan M Thoriq,” ujarnya.

Rikwanto mengatakan, orang yang terluka parah dalam ledakan di rumah kontrakan Yusuf Rizaldi itu diketahui bernama Anwar. ”Anwar itu adalah salah satu nama alias dia. Dari luka-luka yang dideritanya, diduga kuat dia yang meracik bom rakitan itu,” kata Rikwanto.

Sementara tiga orang lainnya yang menderit luka ringan tidak terkait pembuatan bom atau jaringan teroris. Ketiganya hanya korban karena kebetulan rumah kontrakannya bersebelahan dengan rumah kontrakan para pelaku,” ujar Rikwanto.

Semua penanganan kasus terkait terorisme sudah diserahkan sepenuhnya kepada Densus 88 Mabes Polri, berikut para tersangka dan barang buktinya.

Dihuni tiga orang

Menurut Deni, Ketua RW 08, Desa Susukan, Kecamatan Bojong Gede, rumah kontrakan tanpa nomor di RT 003 RW 08, Desa Susukan, itu dihuni tiga lelaki. Salah satunya bernama Anwar. Mereka menempati rumah itu pertengahan Juli 2012 atas rekomendasi Arif Hidayat (31), warga setempat. Mereka belum melaporkan keberadaannya kepada RT dan RW setempat.

Arif sempat bekerja kurang dari seminggu di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Beji, Depok. Petugas membawa dan meminta keterangan Arif saat penggerebekan di Bojong Gede. Arif ketika penggerebekan berada di rumah mertuanya di RT 002 RW 08, Desa Susukan.

”Arif baru mengenal mereka (yang mengontrak rumah) beberapa bulan lalu. Mereka mengaku menjalankan usaha berjualan susu kedelai dan bubur bayi. Memang, saya lihat sendiri mereka jualan susu kedelai. Arif pernah membantu membuatnya. Namun, Arif tidak boleh masuk ke salah satu kamar di rumah kontrakan itu,” kata Nurjanah (26), istri Arif.

Menurut Nurjanah, Arif tidak lama bekerja di yayasan itu dan keluar karena tidak cocok. Suaminya kini bekerja sebagai teknisi komponen sepeda motor di kawasan Sawah Besar, Jakarta.

(NDY/RAY/NUT/RTS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com