Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Mr X Meninggal

Kompas.com - 12/09/2012, 21:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mr X, terduga teroris yang akhirnya meninggal dunia hari ini sekitar pukul 15.35 WIB, mengalami gagal multi organ. Parahnya kondisi luka yang dialami terduga teroris itu akibat ledakan yang terjadi di Beji, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (8/9/2012) lalu.

Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian RS Polri, Kombes Ibnu Hajar, mengatakan, terduga teroris itu terluka parah sehingga akhirnya meninggal.  "Kondisi tersangka ini memang berat. Dikatakan berat karena ada gagal ginjal juga selain luka bakar. Tersangka juga diamputasi tangan kanan. Selain itu juga mengalami gagal ginjal, lever, paru sama otak," kata Ibnu, kepada wartawan, di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R. Said Sukanto atau RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2012).

Mr X, menurutnya, mengalami luka bakar serius kurang lebih 40 persen. Untuk menangani luka bakar itu ia memerlukan perawatan penuh. "Karena memang beratnya luka bakar di wajah, leher, lengan kiri kanan, dada, genital (kemaluan) dan kaki kiri kanan, dengan trauma inhalasi karena blast injury yang menyebabkan gagal multi organ," ujar Ibnu.

Tim dokter spesialis pun dibentuk dengan beberapa diantaranya dokter bedah kulit, dokter jantung, dokter paru, dan dokter gizi. Tim dokter bergabung dalam satu tim yang mengendalikan dan berkoordinasi memeriksa kondisi sakit terduga teroris. Kondisinya juga dimonitor 24 jam diruang ICU.

Seperti diberitakan, terduga teroris atau Mr X yang belum diketahui pasti identitasnya itu meninggal dunia sekitar pukul 15.35 di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2012). Saat ini jenazah Mr X sudah berada di ruang pendingin kamar jenazah RS Polri. Menurut pihak RS Polri, keluarga terduga sudah dihubungi. Namun, pihak rumah sakit belum bisa memastikan kapan jenazah diambil oleh keluarga.

Berita terkait aksi teror dapat diikuti dalam topik "Teroris Solo", "Ledakan di Depok", dan "Bahan Peledak di Tambora".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com