Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Antisipasi Kecurangan

Kompas.com - 20/09/2012, 01:43 WIB

Jakarta, Kompas - Hari Kamis (20/9) ini, sesuai daftar pemilih tetap, 6.996.951 warga DKI Jakarta akan memberikan suaranya untuk memilih gubernur periode 2012-2017. Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menyatakan telah siap sepenuhnya menyelenggarakan pemungutan suara.

”Logistik sudah sepenuhnya terdistribusi, seperti kotak suara, bilik suara, surat suara, dan tinta. Logistik paling lambat disebarkan malam ini sehingga besok sudah bisa digunakan,” kata anggota KPU DKI Jakarta, Sumarno, Rabu.

Nasib dan perkembangan kota ini selama lima tahun ke depan akan ditentukan hari ini. Segenap pemilih diimbau untuk memberikan hak pilih yang tersebar di 15.111 tempat pemungutan suara (TPS), di lima kota dan satu kabupaten. Pemungutan suara digelar pukul 07.00-13.00.

Kelengkapan logistik dikirim dari kelurahan ke TPS di bawah kawalan polisi untuk menghindari terjadinya kecurangan. Logistik dalam keadaan tertutup dan disegel. Salah satu yang masih menjadi persoalan adalah banyak pemilih yang belum menerima undangan memilih (formulir C6). Kendalanya, menurut Sumarno, petugas sulit menemui calon pemilih karena tidak ada di tempat atau pindah alamat tanpa melapor.

Pemilih yang belum menerima undangan bisa datang ke TPS membawa KTP. Selama nama yang bersangkutan terdaftar di daftar pemilih tetap atau daftar pemilih sementara, dia tetap bisa memilih. Apabila tidak memilih di TPS asli, pemilih bisa meminta formulir A8 untuk memberikan suara di TPS lain.

KPU DKI Jakarta juga menegaskan larangan pemilih membawa kamera atau telepon seluler yang dilengkapi kamera ke bilik suara guna mencegah terjadinya kecurangan dan praktik politik uang. Namun, petugas tidak akan memeriksa pemilih. Petugas hanya akan mengingatkan sebelum mereka memberikan suara.

Mengendalikan massa

Di Kantor Presiden, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto berharap, warga DKI Jakarta memanfaatkan dengan baik hak pilih mereka pada hari pemilihan gubernur-wakil gubernur. Dengan cara itu, legitimasi pasangan yang terpilih pun menjadi kuat.

”Saya berharap masyarakat DKI Jakarta sepenuhnya dan semaksimal mungkin menggunakan hak suara mereka sehingga nanti siapa pun yang terpilih dari Pilkada DKI Jakarta mendapat legitimasi yang kuat dari warga Jakarta,” kata Djoko Suyanto di Kantor Presiden.

Ia juga mengimbau ketua tim pendukung Fauzi Bowo (Foke) dan Joko Widodo (Jokowi) untuk mengendalikan massa pendukung masing-masing. ”Pelihara ketertiban dan keamanan. Hindari perselisihan dan tindakan-tindakan kekerasan sehingga kita bisa melaksanakan proses demokrasi di Jakarta dengan baik,” ujar Djoko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com