Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Antisipasi Kecurangan

Kompas.com - 20/09/2012, 01:43 WIB

Djoko yakin, aparat keamanan sudah memiliki rencana pengamanan Pilkada DKI Jakarta. Namun, hal yang paling penting adalah jangan hanya membebankan urusan keamanan kepada aparat.

”Masyarakat juga harus memiliki ketahanan sendiri untuk tidak terprovokasi melakukan kerusuhan dan kekerasan. Masyarakat juga jangan mau diajak tidak memilih,” ujar Djoko.

Seruan serupa dilontarkan Gubernur DKI Fauzi Bowo saat memimpin apel peringatan Rapat Ikada di Monumen Nasional. ”Golput bukan pilihan. Gunakan hak pilih sebaik-baiknya, apalagi ini menyangkut nasib Jakarta lima tahun ke depan,” katanya.

Bagian Humas Pemprov DKI Jakarta melalui pemerintah kota di enam wilayah menyebarkan informasi berisi imbauan kepada masyarakat agar mendukung terlaksananya pilkada damai. Yang terdaftar sebagai pemilih agar menggunakan hak pilihnya. Imbauan tersebut juga disebarkan melalui media sosial, seperti di akun Twitter @jakartagoid.

Antisipasi

Dalam apel kesiapsiagaan di Lapangan Parkir Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, kemarin, Kepala Polres Kota Surakarta Komisaris Besar Asdjima’in memimpin apel siaga gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, anggota linmas, satpol PP, dan unsur lainnya. Penyiapan tim gabungan sebanyak 1.800 personel ini untuk mengantisipasi kemungkinan meningkatnya eskalasi terkait penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta di Kota Solo, Jawa Tengah.

Menurut Asdjima’in, jika eskalasi meningkat, pasukan bisa ditingkatkan hingga 5.000 personel dengan bantuan dari beberapa elemen. ”Langkah ini sesuai perintah pimpinan, baik Kapolri maupun Kapolda, untuk menjaga perkembangan situasi. Namun, status kota tetap Normal, bukan Siaga Satu. Ini hanya untuk kesiagaan,” kata Asdjima’in.

Berkenaan dengan persiapan pengamanan itu, Wali Kota Solo Joko Widodo mengapresiasinya. Joko Widodo berharap, Kota Solo dapat tetap tenang dan tidak terjadi hal buruk yang tidak dikehendaki.

Koordinasi keamanan

Agar saat pilkada berlangsung lancar, Polres Metro Jakarta Selatan dan Panwas Pilkada Jaksel terus berkoordinasi. Sepanjang Selasa hingga Rabu, lebih dari 80 spanduk berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) serta kampanye dicopot dari berbagai lokasi di Jaksel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com