Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Petahana Berkumis, Ilham Klaim Mirip Jokowi

Kompas.com - 20/09/2012, 19:59 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta terpantau dari Sulawesi Selatan dan diamati masing-masing pasangan bakal calon (balon) gubernur Sulsel bersama tim pemenangannya.

Seperti yang diklaim balon Gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin. Ilham mengaku punya banyak kesamaan dengan Jokowi yang pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua suaranya unggul di atas calon gubernur petahana Fauzi Bowo (Foke) menurut hasil hitung cepat.

Menurut tim pemenangan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) melalui rilisnya ke Kompas.com di Makassar, Kamis (20/9/2012) Ilham mempunyai banyak kesamaan dengan Jokowi. Dimana, Jokowi dan Ilham sama-sama meraih kemenangan telak saat dinobatkan sebagai wali kota di periode keduanya. Jokowi mengalahkan pesaingnya Eddy Wirabhumi-Supradi Kertamenawi pada Pilkada 2010. Sedangkan Ilham meraih kemenangan 70 persen dari tujuh kontestan pada Pemilihan Wali Kota Makassar tahun 2009.

Selain itu, lanjut rilis tersebut, Jokowi dan Ilham sama-sama dinobatkan sebagai wali kota terbaik versi majalah Tempo pada tahun 2008. Waktu itu, Jokowi terpilih sebagai wali kota terbaik karena prestasinya memindahkan pedagang dengan pendekatan persuasif. Sedangkan Ilham dianggap sukses memperjuangkan kepentingan publik dengan mengubah lapangan karebosi yang kumuh dan kerap direndam banjir menjadi tempat yang megah tanpa kehilangan fungsinya sebagai ruang terbuka bagi publik.

Lanjut tilis tim pemenangan IA, Jokowi dan Ilham sama-sama peraih Bung Hatta Award dari pemerintah pusat. Jokowi mendapatkan penghargaan tersebut pada tahun 2010 karena berperan dalam pemberantasan korupsi. Sedangkan Ilham meraih penghargaan yang sama pada tahun 2011 karena berhasil menjalankan sejumlah program prioritas terkait dengan perlindungan, penghormatan dan pemenuhan HAM dan keberhasilan yang menonjol termasuk pemenuhan hak pendidikan, hak kesehatan dan lain-lain bagi warga kota Makassar, termasuk yang berada di kepulauan pesisir.

Jokowi dan Ilham juga sama-sama menggunakan mobil murah untuk penghematan biaya operasional kendaraan dinas. Jokowi menggunakan mobil Esemka Rajawali (SUV) hasil rakitan SMK Negeri 2 Surakarta, sedangkan Ilham menggunakan mobil dinas merek Daihatsu Terios 1.600 cc. Jokowi dan Ilham juga sama-sama murah senyum dan selalu tampil sederhana.

Bukan hanya itu, kemiripan lainnya, menurut tim IA, Jokowi dan Ilham juga memiliki gaya kepemimpinan yang tidak birokratis serta mudah ditemui di mana saja. Selalu tampil sederhana, apa adanya, dan dekat dengan masyarakat.

Tim IA juga menyamakan Ilham dengan Jokowi sebagai wali kota di usia muda. Jokowi menjadi wali kota Solo pada usia 44 tahun. Sedangkan Ilham menjadi wali kota Makassar pada usia 39 tahun. Jokowi dan Ilham juga tidak mengambil honornya sepanjang menjabat sebagai walikota di periode keduanya. Di periode keduanya, seluruh honor Ilham disumbangkan untuk pembangunan masjid terapung Amirul Mukminin, Pantai Losari Makassar, yang kini telah menjadi ikon baru Sulsel.

Lalu, Jokowi dan Ilham saat ini tengah sama-sama berjuang untuk menjadi gubernur. Jokowi dengan tagline Jakarta Baru, sedangkan Ilham maju sebagai calon gubernur Sulsel dengan tagline Semangat Baru, Sulsel Baru. Jokowi dan Ilham saat ini sama-sama menjadi penantang petahana.

"Keduanya maju sebagai calon gubernur menantang petahana berkumis," beber rilis dari tim pemenangan IA tersebut.

***

Berita terkait dapat diikuti dalam topik "Pilgub Sulsel"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com