Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tawuran, Polisi Diminta Tingkatkan Patroli

Kompas.com - 27/09/2012, 19:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III DPR, Nasir Jamil, berharap pihak kepolisian melakukan tindakan pencegahan agar tak terjadi tawuran pelajar. Salah satunya dengan patroli keliling.

"Kepolisian diharapkan bisa melakukan patroli keliling di sekitar lokasi rawan tawuran antarpelajar," ujar Nasir, Kamis (27/9/2012), di Mapolrestro Jakarta Selatan.

Hal itu dikatakannya setelah rombongan Komisi III DPR mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk bertemu Kapolrestro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat. Pertemuan dilakukan untuk membahas tawuran yang marak terjadi di Jakarta belakangan ini.

Nasir mengatakan, patroli keliling harus dilakukan secara terpadu dengan melibatkan elemen instansi lainnya. Jika diperlukan, anggota Dewan bahkan menyarankan penempatan mobil patroli khusus tawuran yang disiagakan di lokasi rawan.

"Keberadaan polisi bisa efektif dengan memberikan dampak psikologis buat pelajar sehingga takut tawuran di antara mereka," ujar Nasir.

Diberitakan sebelumnya, dalam sepekan terjadi dua tawuran yang menyebabkan dua pelajar meninggal akibat dibacok. Peristiwa pertama terjadi pada Senin (24/9/2012) lalu yang melibatkan siswa SMAN 6 Jakarta dan SMAN 70 Jakarta.

Di dalam peristiwa itu, Alawy Yusianto Putra (15), siswa kelas X SMAN 6 Jakarta tewas dengan luka bacok di bagian dada. Polisi telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus ini, yakni FR, siswa kelas XI SMAN 70 Jakarta.

Belum selesai kasus ini diungkap, tawuran kembali pecah pada Rabu (26/9/2012) siang yang melibatkan siswa SMK Kartika Zeni dan SMA Yayasan Karya 66 (Yake). Satu pelajar, Deny Yanuar (17), siswa XII SMA Yake, tewas. Di dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka yakni AD, GL, dan EK. Ketiganya adalah siswa SMK Kartika Zeni.

Berita terkait tawuran pelajar yang marak di Jakarta belakangan ini bisa diikuti di topik "Tawuran Berdarah".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com