Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Magelang Terima Penghargaan Kota Layak Anak

Kompas.com - 03/10/2012, 06:46 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Kota Magelang meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Nasional Tingkat Madya tahun 2012. Penghargaan akan diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Jakarta, hari ini, Rabu (3/10/2012).

Wulandari Wahyuningsih, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BMPKB) Kota Magelang mengatakan, penghargaan tersebut bisa dikatakan sebagai apresiasi positif terhadap upaya Pemkot Magelang melindungi anak-anak, terutama sejak dicanangkan kebijakaan pembangunan KLA 30 September 2011 lalu.

"Langkah tersebut merupakan respons yang positif dan strategis untuk mendukung Indonesia layak anak," ujar Wulandari, Selasa (2/10/2012) kemarin.

"Hal itu juga untuk memastikan bahwa anak-anak di Kota Magelang bisa timbuh dan berkembang secara optimal, terlindungi dan aktif berpartisipasi," kata Wulandari lagi.

Sejak dicanangkan,  salah satu bentuk perhatian Pemkot Magelang terhadap anak-anak antara lain melalui sebuah lembaga Women Crisis Centre (WCC). Yaitu, lembaga yang memberi fasilitas bagi anak-anak putus sekolah, yang kebanyakan karena faktor ekonomi.

WCC membantu mencari sumber dana untuk membiaya pendidikan antara lain melalui orang tua asuh, bapak/ibu angkat, dan beasiswa. Selain itu juga diberikan keterampilan khusus dan les belajar oleh Organisasi Bocah Asli Magelang (Obama). "Kita tidak ingin ada anak usia sekolah yang sudah bekerja, yang seharusnya bukan masa mereka untuk mencari pekerjaan," ujarnya.

Terpisah, Wali Kota Magelang mengatakan kelayakan untuk anak dimulai dari keluarga, orang dewasa, orang tua yang dituntut berperilaku, bersikap serta mempunyai gaya hidup yang ramah bagi anak. "Intinya tidak ada tindakan kekerasan terhadap anak, mari kita bimbing anak agar terhindar dari bentuk perlakuan yang salah, kekerasan, eksploitasi yang akan merugikan fisik dan mental mereka," tutur Sigit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com