Solo, Kompas -
Hal itu dikatakan Jokowi, sapaan Joko Widodo, dalam acara sesarengan dan silaturahim yang digelar di Balaikota Solo, Kamis (4/10). Jokowi yang terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta hadir dalam apel berbahasa Jawa yang diikuti pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Solo itu.
”Jangan ada kekhawatiran sedikit pun. Saya dan Pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo, Wakil Wali Kota Solo) sudah tujuh tahun bekerja sama. Untuk lapangan, saya merasa Pak Rudy lebih menguasai. Kita sudah membangun fondasi, sistem, dan rencana pembangunan di Solo. Bapak dan Ibu banyak komunikasi saja dengan Pak Rudy. Dari atas juga rajin komunikasi ke bawah supaya tahu apa keinginan yang di bawah,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi meminta maaf kepada PNS yang pernah dipimpinnya saat menjadi Wali Kota Solo. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan jajaran birokrasi karena telah membantu menggerakkan roda pemerintahan untuk melayani masyarakat. Ia pun sempat menerima tali asih dari PNS berupa wayang kulit tokoh Puntodewa dan sebilah keris yang disampaikan melalui Rudy.
”Saya minta maaf jika ada yang tidak berkenan. Mungkin saat ke lapangan, saya langsung tunjuk dan marah atau membuat tidak berkenan saat pemilihan kepala dinas atau kepala seksi. Pilihan yang diberikan banyak sekali. Saya harus melihat secara detail sampai cek rumahnya, tetangganya. Mungkin ada yang kecewa, tetapi ini risiko sebagai pemimpin, harus berani memutuskan apa yang harus diperbuat,” kata Jokowi.
Rudy, yang diusulkan DPRD Kota Solo menggantikan Jokowi, mengatakan, kekhawatiran yang timbul itu wajar. Ia berjanji akan terus membangun komunikasi di seluruh jajaran pemerintahan dan warga. ”Saya akan mengabdi seperti hari-hari yang lalu, bahkan ditingkatkan. Mari benahi bersama kota kita ini,” katanya.
Kamis di Jakarta, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan, ia sudah menandatangani penetapan Rudy sebagai Wali Kota Solo menggantikan Jokowi. ”Pukul 13.00 tadi saya menandatangani surat pemberhentian Pak Jokowi dan pengangkatan wakilnya menjadi Wali Kota Surakarta,” ujarnya.