Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Kementerian dengan Inisiatif Antikorupsi Terbaik

Kompas.com - 05/10/2012, 10:03 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi merilis 10 kementerian yang mendapat penilaian inisiatif antikorupsi (PIAK) terbaik pada 2012. PIAK merupakan upaya KPK untuk membangun sistem antikorupsi di instansi dengan lebih sistematis melalui penilaian terhadap inisiatif yang dilakukan pimpinan instansi dalam menerapkan program-program antikorupsi.

Adapun kementerian dengan nilai PIAK tertinggi adalah Kementerian Perhubungan dengan nilai 7,65, kemudian disusul dengan Kementerian Perdagangan dengan nilai 7,49. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) senilai 7,23, diikuti Kementerian Dalam Negeri dengan nilai PIAK 6,99 dan Kementerian Kehutanan dengan nilai PIAK 6,99.

"Hasil yang diperoleh menunjukkan hasil yang mengesankan, dari tahun ke tahun ada peningkatan," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kamis (5/10/2012).

Hadir pula dalam jumpa pers tersebut, Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Eddy Suseno, Irjen Kementerian Perhubungan Iskandar Abubakar, perwakilan Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Kota Medan.

Selain lima Kementerian itu, ada lima lainnya yang masuk 10 besar dengan nilai PIAK di atas 6. Setelah Kementerian Kehutanan, ada Kementerian Pertahanan dengan nilai PIAK 6,87, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan nilai 6,74, kemudian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nilai PIAK 6,59, disusul Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan nilai 6,56, terakhir, Kementerian Sekretariat Negara dengan nilai PIAK 6,53.

Litbang KPK, Dian Patria mengatakan, kementerian-kementerian ini ikut dalam penilaian PIAK secara sukarela. Tahun ini, ada 18 kementerian yang ikut serta dalam penilaian PIAK tersebut.

Ada sejumlah indikator yang diuji dalam penilaian ini. Indikator-indikator itu, antara lain, adalah ada tidaknya kode etik yang menjadi pedoman perilaku pegawai, transparansi manajemen sumber daya manusia, kepatuhan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), transparansi pengadaan barang dan jasa, mekanisme pengaduan masyarakat yang dibuat, respons atas evaluasi KPK dan penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta kegiatan mempromosikan antikorupsi di instansi masing-masing.

"Di luar indikator utama, kami juga mengukur indikator inovasi, apakah ada inovasi-inovasi lain yang ingin disampaikan ke KPK," ujar Dian.

Irjen Kementerian Perdagangan Eddy Suseno mengatakan, sistem PIAK ini membawa dampak positif bagi kementeriannya. "Semua pimpinan, dari atas sampai bawah, dikenalkan apa itu korupsi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com