Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Dua Kali Tawuran, Polisi Tambah Personel

Kompas.com - 12/10/2012, 19:41 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com — Dalam sehari terjadi dua kali aksi tawuran di Situbondo, Jawa Timur, Jumat (12/10/2012). Tawuran terjadi di tempat yang sama, yakni perempatan sebelah timur Terminal Situbondo.

Tawuran yang pertama, seorang pelajar SMA bernama Untung Basuki (17), warga Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, dikeroyok sejumlah pelajar lainnya. Akibatnya, wajah Untung memar sehingga terpaksa dirawat di Puskesmas Jangkar. Sejumlah pelajar tak hanya menghajar Untung. Mereka juga merusak motor milik korban. Saat ini kasus pengeroyokan dan perusakan sepeda motor itu sudah dilaporkan ke kepolisian Resor Situbondo.

Dua jam kemudian kembali terjadi tawuran antar-pelajar. Tawuran kedua disebut-sebut melibatkan pelajar SMK Negeri I Panji dengan SMK Negeri I Situbondo. Mereka terlibat baku hantam tepat di sebelah selatan Kantor PCNU Situbondo. Beruntung sejumlah warga yang baru selesai shalat Jumat di Masjid Nurul Anshar langsung melerai tawuran hingga tidak sampai meluas. Sebagian pelajar melarikan diri karena dikejar warga.

"Perilaku para pelajar di kota Situbondo sudah mulai memprihatinkan. Masak mereka melakukan aksi tawuran di dekat masjid. Seharusnya mereka shalat Jumat, bukan malah melakukan aksi tawuran," terang Sugianto (34), salah seorang warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji.

Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Situbondo Ajun Komisaris Wahyudi membenarkan, seorang pelajar yang menjadi korban dalam aksi pengeroyokan itu telah melaporkan kasusnya ke polres, yakni Untung.

"Untuk mengantisipasi terulangnya aksi tawuran antar-pelajar di kota Situbondo, kami akan menambah personel yang akan diterjunkan ke sejumlah tempat yang sering menjadi lokasi tawuran tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com