Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Perampokan Sekap Empat Orang, Termasuk Nasabah

Kompas.com - 15/10/2012, 19:28 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat orang pria mendatangi kantor Unit Pegadaian Poltangan, Tanjung Barat, Jakarta Selatan dan melakukan aksi perampokan di siang hari.

Kapolsek Metro Jagakarsa Komisaris M. Arsalam yang ditemui di lokasi menjelaskan, ada empat orang yang sempat disekap para pelaku dalam peristiwa tersebut. Yang disekap di ruang dalam ada empat orang.

"Yaitu Paniyem (34) nasabah, Supri (38) satpam, Edi (38) kepala unit, dan Nurhaeni (24) kasir," terang Arsalam di lokasi kejadian.

Dua di antaranya, Supri dan Edi, sempat dipukuli bagian belakang kepala dengan menggunakan alat semacam senjata api. Hal itu mengakibatkan kepala keduanya berdarah. Bersama kasir dan nasabah yang sedang dilayani, mereka digiring ke dalam sebuah ruangan dan dikunci dari luar.

"Sebelumnya pelaku meminta kunci brankas kepada kepala unit. Mereka lalu membuka brankas dan mengambil isinya berupa perhiasan dan uang tunai," kata Arsalam.

Ada dua brankas di kantor unit tersebut. Namun, yang dibobol para pelaku hanya satu. Setelah dilakukan olah TKP oleh petugas Identifikasi Polres Metro Jaksel, brankas tersebut kemudian dibawa sebagai barang bukti.

"Waktu disekap, kebetulan kasirnya masih membawa BlackBerry. Dia kemudian menelepon ke kantor cabang (Pegadaian Jaksel)," lanjut Arsalam.

Pegawai kantor cabang lantas melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian. Tim dari kantor cabang pun bergegas ke lokasi. Sesampai di lokasi, salah seorang pegawai sempat membunyikan alarm tanda bahaya sebelum membuka pintu ruangan tempat ketiga pegawai dan seorang nasabah disekap.

"Jadi, mereka baru bebas setelah datang pegawai dari kantor cabang. Dia dengar teriakan-teriakan dari dalam ruangan. Jadi setelah membunyikan alarm, dia membuka pintu tempat mereka disekap," ujar Arsalam.

Kejadian perampokan itu berlangsung pada sekitar pukul 14.15 WIB. Kejadian tersebut berlangsung singkat, hanya sekitar 15 menit.

Kantor tersebut terletak di tepi jalan yang ramai dilalui kendaraan. Alhasil, teriakan untuk meminta pertolongan dari keempat orang yang disekap tidak didengar warga sekitar.

"Kami enggak dengar apa-apa. Baru tahu pas ada bunyi alarm. Itupun hanya kaget aja. Warga baru benar-benar datang ke sini waktu polisi sudah banyak di sini," kata Jafar, warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadiuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com